PELAKSANAAN PERMENDIKBUD NOMOR 109 TAHUN 2013 DAN PERMENRISTEKDIKTI NOMOR 51 TAHUN 2018 UNTUK MEMENUHI HAM WARGA NEGARA YANG TIDAK DAPAT MENGIKUTI PENDIDIKAN REGULER (STUDI KASUS UNIVERSITAS TERBUKA SEMARANG)

Kemajuan teknologi yang pesat, membuat pendidikan juga ikut berkembang mengunakan teknologi. Pemberlakuan peraturan mengenai sistem pendidikan secara jarak jauh pada pendidikan tinggi menjadi latar belakang penulisan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan sistem pembelajaran pendidikan jarak jauh (PJJ) pada Universitas Terbuka. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kualitatif dengan spesifikasi penelitian yang deskriptif analitis. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dengan melakukan wawancara dan data sekunder dengan melakukan studi pustaka. Analisis dilakukan secara kualitatif. Hasil dari penelitian menjawab apa yang sudah ada pada perumusan masalah. Penelitian dilakukan dengan metode wawancara dan studi kepustakaan. Wawancara dilakukan dengan pihak UT Semarang dan mahasiswanya, studi kepustakaan yang dilakukan mendapat bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Hasil dari penelitian mengetahui bagaiamana pendidikan jarak jauh yang dilaksanakan pada Unit Program Belajar Jarak Jauh Semarang yang atau yang lebih dikenal dengan sebutan Universitas Terbuka Semarang. Peraturan yang mendasari pelaksanaan pendidikan jarak jauh tentu sesuai dengan kementrian yang menaungi Universitas Terbuka. Katalog UT yang di dalamnya terdapat sistem pembelajaran bagi mahasiswanya mencakup apa apa saja yang sudah tertuang dalam dua peraturan mengenai Program Belajar Jarak Jauh. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 109 tahun 2013 yang digantikan dengan Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi nomor 51 tahun 2018 sebagai dasar hukum penyelenggaraan pendidikan jarak jauh. Keputusan Presiden nomor 41 tahun 1984 merupakan landasan berdirinya Universitas Terbuka sebagai Universitas Terbuka dan Mandiri dengan sistem pembelajaraanya yakni Pendidikan Jarak Jauh. Pendidikan Jarak Jauh yang bersifat terbuka mandiri, yang memberikan layanan akses pendidikan tanpa terbatas waktu, ruang, dan biaya. Hadirnya Pendidikan Jarak Jauh yang memenuhi hak kebutuhan masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara reguler atau tatap muka. Universitas Terbuka sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan merupakan solusi dari kendala jangkauan pendidikan tinggi dan membantu menumbuhkan minat belajar pada jenjang pendidikan tinggi. Biaya, cakupan daerah, sistem pembelajaran, dan perekrutan mahasiswa menjadi hal yang membedakan antara Universitas Terbuka dan Universitas pada umumnya atau konvensional. Terlepas dari banyaknya perbedaan, Sejatinya hakekat, makna, dan filosofi dari pendidikan ialah sama seperti apa yang diamanatkan dalam UUD 1945 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa