PERANAN BAPAS DALAM PELAKSANAAN ASIMILASI TERHADAP NARAPIDANA (STUDI KASUS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN RESIDIVIS PADA MASA PANDEMI COVID-19)

Skripsi dengan judul “PERANAN BAPAS DALAM PELAKSANAAN ASIMILASI TERHADAP NARAPIDANA (STUDI KASUS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN RESIDIVIS PADA MASA PANDEMI COVID-19)” Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengeluarkan Permenkum No. 32 Tahun 2020 Tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Asimilasi, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat bagi narapidana dan anak dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19, adanya kasus penerima asimilasi dirumah/asimilasi pada masa pandemi Covid-19 yang mengulang perbuatan melanggar hukum, maka Skripsi ini memiliki tujuan penelitian: peran Balai Pemasyarakatan terhadap asimilasi narapidana dalam rangka pencegahan dan penanggulangan residivis pada masa pandemi, serta hambatan dan solusinya. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, untuk spesifikasi penelitian menggunakan deskriptif analisis, serta objek penelitian yaitu keterangan petugas Balai Pemasyarakatan, keterangan Narapidana serta keluarga (Istri) penerima asimilasi pada masa pandemi dan sebagai teknik pengumpulan data untuk bahan hukum primer diambil dari Undang-Undang No. 12 Tahun 1995 serta peraturan lain yang berkaitan dengan pelaksanaan asimilasi di rumah klien Balai Pemasyarakatan Klas I Semarang, untuk bahan hukum sekunder diambil dari hasil karya ilmiah, laporan penelitian dan pemikiran yang muncul di dalam makalah, untuk bahan hukum tersier menggunakan kamus hukum, ensiklopedia dan web resmi internet, untuk metode pengolahan dan penyajian data, kami telah meneliti dan mengumpulkan melalui pengumpulan data dan memeriksa, kemudian akan dilaksanakan penyaringan data yang relevan sedangkan data yang tidak relevan akan diabaikan, metode analisa data yang kami gunakan adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan Balai Pemasyarakatan Klas 1 Semarang, berperan sebagai peneliti mengumpulkan data dari masyarakat mengenai klien Balai Pemasyarakatan, sebagai asesor pembimbing kemasyarakatan berkewajiban mengarahkan dan membimbing klien Balai Pemasyarakatan, sebagai pengawas mengawasi klien Balai Pemasyarakatan agar tidak mengulang tindak kriminalitas, sebagai pembimbing membimbing klien Balai pemasyarakatan berupa bimbingan ketrampilan maupun kepribadian, serta sebagai pendamping mendampingi klien Balai Pemasyarakatan dan memberikan program yang sudah ada di dalam Balai Pemasyarakatan Klas I Semarang. Saran kami klien penerima asimilasi pada masa pandemi diusahakan di berikan HP, keluarga harus aktif memberitahukan keadaan klien kepada pembimbing kemasyarakatan, kurangnya pengawasan keluarga terhadap klien Balai Pemasyarakatan, keluarga dan klien Balai Pemasyarakatan harus saling kerja sama demi terciptanya kelancaran asimilasi pada masa pandemi