Terapi sufistik pada program bimbingan rohani sebagai pembinaan akhlak narapidana di rumah tahanan kelas IIb Sampang

Kajian pada penelitian ini adalah membahas proses metode terapi sufistik pada program bimbingan rohani yang ada di Rumah Tahanan dijadikan sebagai kunci pembinaan akhlak terhadap narapidana di rutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode terapi sufistik pada program bimbingan rohani yang ada di rutan, dampak dari adanya metode terapi sufistik rohani dan pencapaian pada pembinaan akhlak narapidana. Pada penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan Deskriptif Interpretatif. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu menyatakan bahwa penerepan terapi sufistik mampu membina akhlak narapidana. Dengan proses jangka waktu yang cukup lama pada metode terapi, pembinaan ini mampu untuk memberikan dampak yang baik terhadap pembentukan kepribadian yang baik bagi narapidana. Dari hasil pencapaian yang dicapai pada metode terapi sufistik dalam pembinaan akhlak yaitu dapat diukur melalui tolak ukur dimensi akhlak islami. Adapun dimensi akhlak islami yang dimaksud adalah 1). Akhlak terhadap Allah SWT 2). Akhlak terhadap Rasulullah SAW 3). Akhlak terhadap sesama manusia 4). Akhlak terhadap keluarga 5). Akhlak terhadap lingkungan. Dari dimensi akhlak yang disebutkan dapat disimpulkan bahwa tolak ukur dari pencapaian bimbingan rohani pada pembinaan akhlak narapidana mampu diukur melalui pengimplementasian bimbingan rohani dengan menilai dari dimensni akhlak islami serta pencapaiannya mampu dinilai dari aktivitas dan kegiatan yang di lakukan oleh Narapidana itu sendiri. Adapun hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, peneliti mampu mengumpulkan data-data sebagai berikut: 1).Peningkatan ketaqwaan oleh narapidana 2). Sikap yang mencerminkan akhlakul kharimah sebagai seorang muslim 3). Antusias merayakan hari-hari besar islam seperti maulid nabi, bulan Ramadhan dan hari raya islam 4). Timbulnya rasa sikap saling tolong – menolong, toleransi, sabar, jujur dll 5). Adanya rasa kepedulian terhadap lingkungan seperti bersih-bersih, penanam pohon dan merawat tumbuh - tumbuhan