PENERAPAN DIVERSI DALAM PENYELESAIAN PERKARA PIDANA ANAK PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Pada Pengadilan Negeri Malang Kelas IA)

Seiring berkembangnya zaman muncul perbuatan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anak. Untuk tetap dapat melindungi hak anak yang telah melekat pada anak maka salah satu upaya perlindungan terhadap anak yang berhadapan dengan hukum adalah dengan menyelengarakan sistem peradilan pidana anak melalui pelaksanaan diversi. Diversi adalah pengalihan penyelesaian perkara pidana anak dari proses peradilan ke proses diluar pengadilan. Konsep diversi ini memiliki tujuan yang sama dengan konsep islah dalam hukum pidana islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yaitu dengan pengamatan langsung terhadap penerapan diversi di pengadilan negeri malang dengan metode pendekatan yuridis empiris yang dilakukan dengan wawancara langsung kepada hakim anak di pengadilan negeri malang sehingga penjelasan analisis permasalahan sesuai dengan instrumen-instrumen hukum yang telah diteapkan di tempat objek penelitian. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumen-dokumen hukum yang berkaitan dalam masalah diversi anak di pengadilan negeri malang. Hasil dari penelitian ini menunujukkan tidak semua perkara dalam pengadilan negeri malang dapat diselesaikan dengan diversi meskipun dalam prosesnya telah sesuai dengan UU no.11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak. Proses penerapan diversi ini juga memiliki tujuan yang sama dengan islah yang terdapat pada hukum pidana islam yaitu menyelesaikan masalah di luar peradilan tanpa adanya pihak yang dirugikan