Pengolahan Limbah Domestik dengan Kombinasi Metode Filtrasi Arang Aktif-Sabut Kelapa dan Adsorpsi Biji Kelor

Pemakaian air bersih oleh masyarakat setiap harinya menghasilkan limbah berupa air limbah domestik. Air limbahdomestik yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air di lingkungan. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berat, kecepatan dan lama pengendapan untuk mereduksikandungan Chemical Oxygen Demand (COD), Biological Oxygen Demand (BOD) dan Methylene Blue ActiveSurfactant (MBAS) pada pengolahan limbah menggunakan metode adsorpsi. Adsorben yang digunakan adalahbahan alami yaitu sabut kelapa, biji kelor dan arang aktif. Dalam proses adsorpsi, langkah pertama adalah denganmemasukkan adsorben dengan variabel berat serbuk biji kelor (50, 100, 150, 200, 250 mg) ke dalam gelas ukurberisi 250 mL air limbah dan diaduk dengan variasi kecepatan pengadukan (60, 80, 120 rpm) kemudian diendapkandengan variasi waktu pengendapan (240, 300, 360 menit). Dari data penelitian didapatkan nilai optimum berat bijikelor, kecepatan pengadukan dan waktu pengendapan adalah 100 mg untuk berat biji kelor, kecepatan pengadukanyaitu 120 rpm dan waktu pengendapan 360 menit. Proses pengolahan limbah dengan menggunakan metodekombinasi arang aktif-sabut kelapa dan adsorpsi biji kelor menggunakan nilai optimum yang didapatkansebelumnya akan berfungsi menurunkan parameter COD sebesar 80.00 %, parameter BOD 80.55 % dan parameterMethylene Blue Active Surfactant (MBAS) sebesar 64.08%.Kata Kunci: Adsorpsi; Air Limbah Domestik; Arang Aktif; Biji Kelor; Sabut Kelap