Asas Monogami Perkawinan Pada Izin Poligami di Pengadilan Agama Jakarta Selatan Perspektif Gender dan Hukum Progresif

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa mengenai implementasi asas monogami perkawanin Islam di Indonesia pada izin poligami dalam perspektif gender dan hukum progresif. Dengan objek studi penelitian putusan izin poligami Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada tahun 2018-2019. Penelitian tesis ini menggunakan pendekatan yuridis normatif. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif di antaranya sumber data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya, yakni putusan izin poligami Pengadilan Agama Jakarta Selatan, tahun 2018-2019, dan data hasil wawancara hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari hasil tulisan yang telah disistemasi mengenai hukum perkawinan Islam di Indonesia, poligami, gender dan juga mengenai hukum progresif. Dari hasil penelitian ini, didapati bahwa hakim dalam memahami asas monogami perkawinan Islam di Indonesia adalah bukan asas monogami mutlak, akan tetapi asas monogami terbuka (tidak mutlak) yakni dengan adanya klausa pasal yang membuka peluang adanya praktik poligami dengan syarat dan ketentuan yang telah diatur dalam UU Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam (KHI). Hal ini berimplikasi pada implementasi asas monogami perkawinan Islam di Indonesia. Di mana bangunan hukum yang demikian cenderung abai terhadap adanya kesetaraan /keadilan gender dalam hukum. Selain itu, ditemui dari putusan hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada tahun 2018-2019 mengenai izin poligami, hakim sangat bersifat positivistik dalam melakukan putusannya, tanpa memperhatikan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan dalam mendapatkan keadilan huku