GAMBARAN PENGETAHUAN GIZI, ASUPAN NATRIUM DAN STATUS HIPERTENSI PADA LANSIA DI RW 06 KELURAHAN PUDAKPAYUNG KOTA SEMARANG

Latar Belakang: Salah satu penyakit tidak menular yang sering terjadi pada lansia adalah hipertensi yaitu suatu kondisi yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diatolik lebih dari 90 mmHg. Status hipertensi dapat dipengaruhi oleh pengetahuan gizi dan asupan natrium. Prevalensi hipertensi pada posbindu RW 06 Kelurahan Pudakpayung cukup tinggi yaitu sebesar 92%. Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran pengetahuan gizi, asupan natrium dan status hipertensi pada lansia di RW 06 Kelurahan Pudakpayung Kota Semarang.Rancangan Penelitian: Jenis penelitian adalah deskriptif dengan rancangan cross sectional. Responden adalah peserta aktif posbindu sebanyak 25 orang. Data yang dikumpulkan yaitu pengetahuan gizi, asupan natrium dan tekanan darah. Pengumpulan data pengetahuan gizi dengan kuesioner yang kemudian didapatkan skor pengetahuan tinggi dan rendah, asupan natrium menggunakan formulir SQ-FFQ diolah menggunakan aplikasi nutrisurvey yang kemudian dikategorikan asupan cukup dan lebih, data tekanan darah diukur dengan tensimeter digital dengan hasil status hipertensi tingkat 1 dan status hipertensi tingkat 2. Cara pengumpulan data dengan metode wawancara. Hasil: Sebagian besar responden adalah perempuan (60%) dengan rentang usia 75 - 90 tahun (56,5%). Terdapat 68% dengan tingkat pengetahuan gizi rendah dan asupan natrium melebihi kecukupan sebanyak 64 %. Dijumpai status hipertensi tingkat 2 sebanyak 56%. Kejadian hipertensi lebih banyak di jumpai pada responden dengan tingkat pengetahuan gizi rendah sebanyak 17 responden dan asupan natrium lebih sebanyak 16 responden.Simpulan: Sebagian besar responden adalah perempuan. Masih banyak dijumpai responden dengan tingkat pengetahuan gizi rendah dan asupan natrium melebihi anjuran. Lebih banyak responden dengan status hipertensi tingkat 2. Kejadian hipertensi lebih banyak dijumpai pada responden dengan tingkat pengetahuan gizi rendah dan asupan natrium lebih