DUKUNGAN SUAMI TERHADAP AKSEPTOR IUD DAN SUNTIK DI PUSKESMAS BLORA KABUPATEN BLORA

Akseptor IUD dan suntik merupakan cara untuk mengatur jumlah dan jarak anak serta mengendalikan ledakan penduduk di Indonesia. Di desa Karangjati kecamatan Blora akseptor suntik sebesar 55,92% sedangkan akseptor IUD hanya sekitar 7,69%. Banyak faktor yang mempengaruhi pemakaian metode kontrasepi antara lain pengetahuan, takut pemasangan, dilarang suami karena ada hubungannya dengan senggama, pandangan negatif masyarakat, agama. Dukungan suami mempengaruhi dan memantapkan dalam pemakaian metode kontrasepsi pasangannya. Tujuan: untuk mengetahui dukungan suami terhadap akseptor IUD dan suntik di desa Karangjati kecamatan Blora.Penelitian ini mengunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Variabel dalam penelitian ini adalah dukungan suami sebagai variabel bebas dan untuk akseptor IUD dan suntik sebagai variabel terikat. Sedangkan untuk analisis digunakan dengan analisis deskriptif, menggunakan program SPSS versi 15.0 for Windows.Pada penelitian ini responden yang mendapat dukungan suami baik pada akseptor suntik 46% (58 responden) dan akseptor IUD 38,9% (49 responden). Sedangkan yang mendapat dukungan suami sedang pada akseptor IUD 11,1% (14 responden) dan akseptor suntik 4% (5 responden). Untuk yang mendapatkan dukungan suami kurang 0% (tidak ada).Kesimpulan dalam penelitian ini adalah responden yang mendapat dukungan suami baik pada akseptor suntik lebih banyak dibandingkan akseptor IUD. Sedangkan yang mendapat dukungan suami sedang pada akseptor IUD lebih banyak dibandingkan akseptor suntik