PENERAPAN METODE SPEOS (STIMULATION OF ENDORPHIN, OXYTOCIN, AND SUGGESTIVE) TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RUANG DEWI KUNTHI RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG

Latar Belakang : Persalinan dengan tindakan sectio caesarea dapat menimbulkan masalah yang berbeda dengan ibu yang melahirkan normal. Selain mengalami perubahan secara fisiologis pada masa nifas terutama involusi dan laktasi, ibu dengan sectio caesarea mengalami masalah dalam proses pengeluaran ASI. Pada ibu post partum normal pengeluaran ASI terjadi antara 24-72 jam pasca persalinan. Keterlambatan proses pengeluaran ASI membuat ibu merasa cemas sehingga hormon prolaktin dan oksitosin terhambat sehingga produksi ASI menurun. Penatalaksanaan ketidakcukupan ASI dapat dilakukan dengan terapi farmakologi dan terapi non farmakologi. Terapi non farmakologi salah satunya yaitu dengan melakukan metode SPEOS untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post sectio caesarea.Tujuan : Meningkatkan produksi ASI pada ibu primipara post sectio caesarea di ruang Dewi Kunthi RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang.Metode : Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus (case study), dengan intervensi berupa metode SPEOS untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post sectio caesarea.Hasil : Setelah dilakukan tindakan metode SPEOS didapatkan hasil terjadi peningkatan produksi ASI pada ibu post sectio caesarea yang dilakukan selama satu kali sehari setiap pagi hari dalam waktu 3 hari berturut-turut. Adapun peningkatan produksi ASI yang didapatkan yaitu pada Ny. L dari 0 ml menjadi 27 ml, sedangkan pada Ny. W dari 2 ml menjadi 34 ml. Metode SPEOS dapat dijadikan sebagai terapi alternatif untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post sectio caesarea di ruang Dewi Kunthi RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang.Kesimpulan : Penerapan intervensi metode SPEOS pada ibu post sectio caesarea di ruang Dewi Kunthi RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang efektif untuk meningkatkan produksi ASI