PENERAPAN PIJAT WOOLWICH TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM

PENERAPAN PIJAT WOOLWICH TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUMRismawati Dewi1, Wagiyo2, Munandhiroh31Mahasiswa Profesi Ners, Poltekkes Kemenkes Semarang2Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang3Perawat RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Kota SemarangEmail : rismawd012@gamil.com ABSTRAKLatar Belakang : Pijat woolwich merupakan pemijatan melingkar menggunakan kedua ibu jari pada area sinus laktiferus tepatnya 1-1,5 cm di luar areola mamae selama kurang lebih 5-15 menit, pijat woolwich akan merangsang sel saraf pada payudara, diteruskan ke hipotalamus dan direspons oleh hipofisis anterior untuk mengeluarkan hormon prolaktin, yang akan dialirkan oleh darah ke sel mioepitel payudara untuk memproduksi ASI.Tujuan : Tujuan dari studi ini adalah untuk membuktikan bahwa pijat woolwich dapat digunakan dan bermanfaat untuk memperlancar ASI ibu post partum.Metode : Pencarian artikel pada karya tulis ini menggunakan database jurnal nasional maupun internasional. Adapun situs yang digunakan yaitu Onesearch, PubMed, ProQuest dan google scholar dengan menggunakan 5 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil : Hasil pengkajian pada klien Ny. F dan Ny. S sebelum dilakukan intervensi pijat woolwich klien mengatakan ASI belum keluar, payudara terasa kencang, karena susu belum bisa keluar, setelah dilakukan pijat woolwich tiga kali perlakuan ASI keluar dan menjadi lancar, klien juga mengatakan payudara sudah tidak begitu kencang.Simpulan : Penerapan pijat woolwich dapat memperlancar ASI ibu post partum dapat dijadikan sebagai tindakan nonfarmakologi