Pemanfaatan Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Sebagai Alternatif Pewarna Sediaan Apus Darah Tepi

Sediaan Apus Darah Tepi adalah salah satu teknik untuk melakukan pemeriksaan darah secara mikroskopis. Pemeriksaan apus darah tepi bertujuam umtuk menilai unsur-unsur sel darah tepi seperti morfologi sel-sel eritrosit, leukosit, dan trombosit. Sediaan apus darah tepi memerlukan pewarnaan untuk mempermudah dalam melihat berbagai jenis sel serta dapat mempermudah mengevaluasi morfologi sel. Pewarnaan sediaan apus darah tepi yang paling umum digunakan di Indonesia dalah pewarnaan Giemsa, sebab giemsa lebih tahan lama dalam iklim tropis, namun pewarnaan menggunakan Giemsa mengandung senyawa karsinogenik yang berdampak menyebabkan kanker seperi Eosin dan Methylene Blue terdaftar sebagai karsinogen IARC ( International Agency for Reasearch on Cancer ) kelas 3. Kulit buah manggis memiliki kandungan antosianin sebanyak 593 ppm yang menghasilkan pewarna alami merah, ungu, dan biru yang dapat digunakan sebagai pewarnaan alami. Penelitian pewarnaan SADT dengan pewarnaan ekstrak kulit buah manggis menghasilkan warna yang tidak kontras dan tidak dapat digunakan sebagai pewarna alami SADT, pewarnaan dengan esktrak kulit buah manggis belom layak digunakan sebagai identifikasi SADT