ASUHAN KEPERAWATAN INTOLERANSI AKTIVITAS PADA TN.T DAN TN.K DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS (PPOK) DI RSUD KARDINAH KOTA TEGAL

Latar belakang : Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) merupakan infeksi paru-paru yang ditandai dengan adanya keterbatasan aliran udara akibat pajanan partikel/gas berbahaya. Permasalahan yang sering muncul pada pasien PPOK adalah sesak nafas, yang dapat mempengaruhi pasien dalam melakukan aktivitas. Tanda gejala yang muncul berupa pasien mengeluh lelah, frekuensi jantung meningkat, mengeluh sesak saat/setelah melakukan aktivitas, merasa tidak nyaman setelah beraktivitas, dan merasa lemah. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan berupa manajemen energi, edukasi latihan fisik dan terapi oksigen. Tujuan: Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan intoleransi aktivitas pada pasien penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) di RSUD Kardinah Kota Tegal.Metoda: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan studi kasus melalui pendekatan asuhan keperawatan. Partisipan berjumlah 2 orang dengan masalah intoleransi aktivitas. Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 hari pada Tn. T masalah teratasi yang ditandai dengan mampu melakukan aktivitas secara mandiri dan tidak terdapat peningkatan tanda-tanda vital setelah beraktifitas. Sedangkan pada Tn. K didapatkan hasil masalah teratasi sebagian ditandai dengan pasien mampu makan/minum, berpakaian, berpindah secara mandiri, tapi ke WC dan mandi masih memerlukan bantuan dan terdapat peningkatan tanda-tanda vital setelah beraktifitas.Kata Kunci : Edukasi latihan fisik, Intoleransi aktivitas, Manajemen energy, Penyakit Paru Obstruksi Kronis(PPOK), Terapi oksigen