ASUHAN KEPERAWATAN RISIKO INFEKSI PADA IBU NIFAS DENGAN POST SECTIO CAESAREA DI RSUD BENDAN KOTA PEKALONGAN

ASUHAN KEPERAWATAN RISIKO INFEKSI PADA IBU NIFAS DENGAN POST SECTIO CAESAREA DI RSUD BENDAN KOTA PEKALONGANAdhelina Ayu Nuraini1), Maslahatul Inayah2), Afiyah Sri Harnany3)1) Mahasiswa Program Studi D III Keperawatan Pekalongan2) Dosen Program Studi D III Keperawatan Pekalongan Poltekkes Kemenkes Semarang3) Dosen Program Studi D III Keperawatan Pekalongan Poltekkes Kemenkes SemarangEmail : adhelina.nuraini.09@gmail.com AbstrakLatar Belakang: Sectio caesarea adalah prosedur pembedahan untuk mengeluarkan janin dari rahim ibu dengan cara membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan abdomen, yang dapat menimbulkan risiko infeksi. Bila risiko infeksi tidak segera ditangani akan menjadi aktual yang dapat mengganggu pola fungsional pasien seperti gangguan mobilitas fisik, pola aktivitas, istirahat dan tidur, dan tidak terpenuhinya perawatan diri. Angka kejadian infeksi pada luka post sectio caesarea di Jawa Tengah tahun 2015 adalah 3,54%. Semakin kompleks dampak yang ditimbulkan, akan semakin memperlambat penyembuhan luka post sectio caesarea. Tujuan Penelitian: Untuk mengaplikasikan asuhan keperawatan risiko infeksi pada ibu nifas dengan post sectio caesarea di RSUD Bendan Kota Pekalongan.Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain study cases dengan metode deskriptif dan besar subjek 2 orang. Hasil: Hasil dari penelitian masalah risiko infeksi teratasi, dibuktikan dengan tidak adanya tanda dan gejala infeksi secara lokal maupun sistemik seperti rubor, kalor, dolor, tumor, dan fungsio laesa. Saran: Bagi perawat dan mahasiwa, hendaknya dalam memberikan tindakan asuhan risiko infeksi pada post sectio caesarea dilakukan secara komprehensif guna mempercepat kesembuhan, mencegah infeksi, dan menghindari dampak atau komplikasi lainnya.Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Risiko Infeksi, Ibu Post Sectio Caesare