PENGARUH PEMBERIAN AROMA TERAPI SEREH (Cymbopogon Nardus) TERHADAP INTENSITAS NYERI POST OPERASI SEKSIO SESAREA DI RSUD KRT. SETJONEGORO WONOSOBO

Nyeri post operasi seksio sesarea memiliki dampak secara fisik dan psikologi. Melihat dampak yang ditimbulkan dari nyeri post operasi seksio sesarea maka perlu dilakukan penanganan farmakologi dan non farmakologi. Penanganan nyeri non farmakologi slah satunya adalah dengan pemberian aroma terapi sereh (Cymbopogon Nardus). Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis perbedaan intensitas nyeri sebelum dan sesudah diberikan aroma terapi sereh pada pasien post operasi seksio sesarea di RSUD KRT. Setjonegoro Wonosobo. Jenis penelitian ini adalah pra- experiment design Menggunakan data primer dengan mengukur intensitas nyeri pada 35 ibu post operasi seksio sesarea sebelum dan sesudah diberikan aroma terapi dengan instumen lembar assesment nyeri yang digunakan di RSUD KRT. Setjonengoro Wonosobo yang didalamnya menggunakan NRS (numerik rating scale) yang selanjutnya dilakukan analisa univariate dan uji Wilcoxon. Hasil dari penenelitian ini adalah dari 35 ibu post operasi seksio sesarea 1 didapatkan hasil rata-rata intensitas nyeri sebelum diberikan aroma terapi sereh adalah 7,63 (nyeri berat), sedangkan rata-rata intensitas nyeri sesudah diberikan aroma terapi sereh adalah 1,23 (nyeri ringan). Dari hasil uji Wicoxon didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh pemberian aroma terapi sereh terhadap intensitas nyeri ibu post operasi seksio sesarea dengan selisih intesitas nyeri sebelum dan sesudah diberikan aroma terapi adalah 6.4 Hasil penelitian ini diharapkan aroma terapi sereh dapat dijadikan salah satu analgetik non farmakalogi untuk pasien post operasi seksio sesarea