PERANAN PROYEKSI ANTERIOR POSTERIOR(AP) ,POSTERIOR ANTERIOR (PA) DAN SERENDIPITY VIEW DALAM MENAMPILKAN INFORMASI ANATOMI STERNOCLAVICULAR JOINT PADA KASUS DISLOKASI

Dislokasi adalah ketika tulang terlepas dari sendinya dan tidak bersentuhan secara langsung sebagaimana artikulasi normal. Secara umum, dislokasi sering terjadi pada sendi bahu, pinggul, dan acromioclavicular. Pemeriksaan radiografi Sternoclavicular Joint merupakan modalitas pertama untuk mengevaluasi Dislokasi, terdapat perbedaan proyeksi yang digunakan untuk mengevaluasi sendi sternoclavicularis Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan masing masing proyeksi yang digunakan dalam pemeriksaan radiografi Sternoclavicular Joint pada kasus Dislokasi.Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan study case review. Database yang digunakan yaitu Elsevier, Pubmed, Proquest, Google Scholar. Pengolahan data dilakukan dengan meringkas isi artikel mencakup nama penulis, judul artikel, tahun terbit, tujuan, metode penelitian dan hasil penelitian. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan membuat sintesis artikel dan dikaji merujuk pada textbook.Hasil penelitian menunjukan bahwa peran dari masing masing proyeksi pemeriksaan radiografi Sternoclavicular Joint pada kasus dislokasi, proyeksi yang digunakan yaitu PA, AP dan Serendipity View. Peran proyeksi PA sulit untuk dilakukan evaluasi karena anatomi superposisi begitu dengan proyeksi AP yang hasil radiografnya superposisi dengan paru-paru, vertebrae maupun costae, sedangkan proyeksi Serendipity View dapat memvisualisasikan anatomi dengan baik karena dilakukan penyudutan kearah chepalad sebesar 40 derajad