PROSEDUR PEMERIKSAAN RADIOGRAFI SINUS PARANASAL PADA INDIKASI KLINIS SINUSITIS

Sinusitis merupakan suatu peradangan membran mukosa yang dapat mengenai satu atau lebih sinus paranasal. Gejala awal yang dialami oleh penderita sinusitis berupa pembengkakan mukosa. Proyeksi yang digunakan untuk pemeriksaan radiografi sinus paranasal yaitu Parietoacanthial (Waters Close Mouth Method), Parietoacanthial Transoral (Waters Open Mouth Method), Caldwell, Lateral dan Submentovertical (SMV). Berdasarkan dari ketiga literatur yang direview terdapat perbedaan pada proyeksi dan perbedaan prosedur yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pemeriksaan radiografi sinus paranasal, informasi diagnostik yang dihasikan pada masing-masing proyeksi dan penggunaan proyeksi pada pemeriksaan radiografi sinus paranasal untuk menegakkan diagnosa sinusitis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian study case series. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga bulan Maret 2021. Pengambilan artikel penelitian dilakukan dengan mencari pada database online seperti Repository Sciencedirec, Proquest, dan Pubmed dengan kata kunci x-ray examination of paranasal sinuses case report, radiography procedure and sinusitis case studyt, paranasal sinuses and sinusitis. Publikasi artikel dari tahun 2010-2020, dan artikel dalam bentuk yang utuh membahas sinus paranasal pada indikasi sinusitis pasien dewasa. kemudian dilakukan analisa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur pemeriksaan radiografi sinus paranasal pada klinis sinusitis dilakukan dalam posisi pasien tegak dan kepala pasien menghadap kearah bucky stand. Persiapan pasien berupa melepas benda disekitar kepala yang dapat mengganggu hasil radiograf. Proyeksi yang optimal untuk menegakkan diagnosa sinusitis pada pemeriksaan radiografi sinus paranasal adalah Parietoacanthial Transoral (Waters Open Mouth Method). Proyeksi ini dapat menampakkan keempat sinus dan sinus maksillaris tampak lebih besar serta dapat menunjukkan opasifikasi pada rongga sinus maksillaris. Untuk menilai air fluid level diperlukan proyeksi tambahan berupa proyeksi Latera