PENGELOLAAN KETIDAKEFEKTIFAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PADA PASIEN TBC

Latar belakang : Tuberkulosis merupakan penyakit infeksius yang menular langsung melalui udara oleh bakteri Mycrobacterium Tuberculosis. Bakteri ini menular melaui pasien TB BTA positif pada waktu pasien batuk atau bersin, dengan menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak. Penyebab tingginya angka prevalensi TBC karena beberapa faktor, antara lain buruknya keadaan sosio-ekonomi masyarakat, kesadaran penderita untuk berobat dan kepatuhan dalam minum obat. Yang terakhir karena rendahnya pengetahuan penderita, keluarga dan masyarakat mengenai penyakit TBC sehingga menimbulkan ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan.Tujuan : karya tulis ini bertujuan untuk menggambarkan pengelolaan ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada pasien TBC yang meliputi pengkajian, diagnose keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi.Metode : Metode yang digunaan dalam memberikan asuhan keperawatan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus (case study) dan menggunakan proses pendekatan keperawatan. Sampling yang digunakan meliputi 1 keluarga.Hasil : Keluhan batuk lebih dari 3 minggu, nyeri dada, merasa tidak enak badan, lemas, sesak nafas dan mengalami penurunan berat badan menjadi data penetapan diagnosamkeperawatan. Setelah dilakukan penuluhan kesehatan penyakit TBC, denomstrasi nafas dalam dan batuk efektif menunjukan keberhasilan penanganan ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan dangen tanda dan gejala pasien mengatakan semakin paham mengenai perawatan pada pasien TBC dan dapat mempraktekan nafas dalam dan batuk efektif.Kata kunci : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan, TB