PENGELOLAAN GANGGUAN MOBILITAS DI TEMPAT TIDUR PADA POST OPERASI ORIF FRAKTUR FEMUR

PENGELOLAAN GANGGUAN MOBILITAS DI TEMPAT TIDUR PADA POST OPERASI ORIF FRAKTUR FEMUR Adi Saputro1) Widjijati, MN2) Supadi, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.MB3) ABSTRAK Pendahuluan : Fraktur merupakan terputusnya kontuinitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya. Usia produktif rentang mengalami cedera akibat kecelakaan dan lanjut usia dapat terjadi fraktur akibat penurunan masa tulang. Hambatan mobilitas di tempat tidur, yang disebabkan karena adanya keterbatasan pergerakan mandiri dari satu posisi ke posisi lain di tempat tidur. Cara untuk mengatasi hambatan mobilitas di tempat tidur adalah latihan Range Of Motion (ROM) aktif dan pasif. Metode penelitian : Metode yang digunakan dalam studi kasus ini adalah metode studi literature. Subjek yang digunakan sebanyak satu responden yang mana asuhan keperawatan sudah dibuat sebelumnya oleh Aditama selama 3 x 24 jam. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan membahas perihal kesenjangan yang terjadi antara teori dengan hasil kelolaan kasus hambatan mobilitas di tempat tidur karena nyeri post operasi ORIF fraktur femur. Hasil : Untuk pasien setelah dilakukan tindakan ROM aktif maupun pasif kedua klien masih dibantu keluarga seperti mandi, berpakaian, eliminasi berpindah dan ROM. Kata kunci : post operasi orif fraktur femur, hambatan mobilitas di tempat tidur, perawatan post operasi fraktur femur indikasi latihan ROM aktif maupun pasif