EFEKTIVITAS PEMBERIAN KOMBINASI JUS WORTELDAN JERUK MANIS TERHADAP PENURUNAN TEKANANDARAH IBU HAMIL TRIMESTER II DENGAN HIPERTENSIDI PUSKESMAS NGARINGAN KABUPATEN GROBOGAN

Hipertensi dalam kehamilan adalah salah satu jalan menujupreeklamsia/eklampsia yang menjadi penyebab utama kematian ibu di Indonesia.Data ibu hamil dengan tensi tinggi di puskesmas ngaringan sebanyak 21. Pencegahankenaikan tekanan darah selama kehamilan diantaranya dengan cara mengatur polamakan dengan terapi nutrisi yang dilakukan dengan manajemen diet hipertensi berupajus sayur-sayuran atau buah-buahan yang banyak mengandung kalium danantioksidan yang tinggi diantaranya jus wortel dan jeruk manis.Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui keefektifan konsumsi kombinasi jus wortel dan jeruk manisterhadap penurunan tekanan darah pada ibu hamil trimester II dengan hipertensi diPuskesmas Ngaringan Kabupaten Grobogan.Metode penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan rancangan one grouppretest posttest design. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 17 ibu hamilyang diberikan perlakuan tanpa ada kelompok kontrol dengan teknik purposivesampling. Dilakukan uji normalitas dengan Shapiro wilk data berdistribusi normaldan dilakukan Uji statistik menggunakan paired t test.Hasil penelitian ini menunjukkan terjadi penurunan rata-rata tekanan darahsistol pada ibu hamil sekitar 10,65 mmHg. Sedangkan rata-rata tekanan darah diastolmengalami penurunan sebesar 3,82 mmHg dengan p value sebesar 0,000. Konsumsikombinasi jus wortel dan jeruk manis berpengaruh dan efektif terhadap penurunantekanan darah sistole dan diastole ibu hamil TM II dengan p value sebesar 0,000.Kesimpulan dari penelitian ini adalah konsumi kombinasi jus wortel dan jerukmanis terbukti efektif terhadap penurunan tekanan darah pada ibu hamil TM IIdengan hipertensi.Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi untukalternatif pengobatan pada ibu hamil yang mengalami hipertensi agar dapatmengkonsumsi kombinasi jus wortel dan jeruk manis untuk mengurangi konsumsiobat kimia berlebih