PROSEDUR PEMERIKSAAN VERTEBRA LUMBAL PADA PASIEN PRA OPERASI LAMINEKTOMI DENGAN KASUS STENOSIS DI INSTALASI RADIODIAGNOSTIK RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA

Menurut Bontrager (2014), Prosedur Pemeriksaan vertebra lumbal terdiri dari empat proyeksi utama yaitu AP, Lateral, obliq, dan Lateral L5-S1. Sedangkan untuk kasus stenosis dilakukan dengan proyeksi AP dan Lateral. Pemeriksaan ini tidak memerlukan persiapan khusus. Sedangkan di Instalasi Radiodiagnostik Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta, terdapat pemeriksaan lumbal pra operasi yang dilakukan dengan cara menempelkan marker pada bagian posterior setinggi MSP Lumbal yang mengalami kelainan. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan proyeksi PA prone. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan prosedur, alasan enggunakan proyeksi PA prone, serta alasan pemberian marker pada pemeriksaan lumbal pra operasi.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 2 radiografer, 2 dokter spesialis radiologi, 1 dokter pengirim, dan 1 pasien. Data yang diperoleh dari wawancara dan dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan metode reduksi data, tabel kategorisasi, transkrip, dan disajikan dalam interaktif model.Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menjelaskan bahwa prosedur pemeriksaan vertebra lumbal pada pasien pra operasi laminektomi dengan kasus stenosis dilakukan tanpa persiapan khusus. Alasan digunakannya proyeksi PA prone pada pemeriksaan lumbal pra operasi adalah karena pada proyeksi PA prone dokter sudah dapat mengetahui letak dari marker yang akan digunakan sebagai acuan untuk melakukan pembedahan. Alasan dilakukan pemasangan marker pada bagian posterior setinggi MSP lumbal yang mengalami kelainan adalah sebagai tanda untuk memudahkan dokter bedah dalam melakukan operasi laminektomi