PENGARUH EKSTRAK DAUN SIRIH (PIPER BETLE L) TERHADAP MORTALITAS NYAMUK AEDES AEGYPTI DENGAN METODE ELEKTRIK TAHUN 2020

AbstrakTegas Pambudi Jatiputra (tegaspambudi97@gmail.com)PENGARUH EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L) TERHADAP MORTALITAS NYAMUK Aedes aegypti DENGAN METODE ELEKTRIKXV + 79 halaman: gambar, tabel, lampiranKasus DBD di Indonesia telah mencapai 13.683 kasus dengan jumlah mortalitas 133 orang per Januari 2019. Pemanfaatan insektisida kimiawi yang telah lama digunakan oleh masyarakat untuk pengendalian nyamuk dapat menimbulkan resistensi. Salah satu alternatif pengendalian lainnya adalah dengan mengoptimalkan insektisida nabati yaitu ekstrak tumbuhan khususnya tanaman yang berada di sekitar lingkungan kita salah satunya yaitu daun sirih.Jenis penelitian ini adalah true eksperimen dengan desain rancangan acak lengkap (RAL). Metode penelitian dengan cara kontrol dan perlakuan dipaparkan dengan alat elektrik yang sudah dipanaskan dalam setiap kontainer berisi 25 ekor nyamuk Aedes aegypti selama 6 jam dengan replikasi 6 kali.Hasil penelitian menunjukan bahwa daya bunuh ekstrak daun sirih dosis 5% sebesar 53,06%, daya bunuh ekstrak daun sirih dosis 10% sebesar 84,69%, daya bunuh ekstrak daun sirih ekstrak daun sirih dosis 15% sebesar 100%. Dosis yang efektif sebagai insektisida adalah dosis 15%. Hasil analisis One-Way Anova terbukti signifikan dengan nilai p = 0,000 < 0,05 , sehingga ada pengaruh aplikasi elektrik ekstrak daun sirih terhadap mortalitas nyamuk Aedes aegypt. Hasil analisis LD50 adalah dosis 4,871 dengan interval antara 4,023 hingga 5,550 dan LD90 adalah dosis 10,149 dengan interval antara 8,921 hingga 12, 244.Kesimpulan penelitian adalah dosis 15% ekstrak daun sirih efektif sebagai insektisida nyamuk Aedes aegypti. Bagi peneliti lain dapat melakukan penelitian lebih lanjut untuk memformulasikan ekstrak daun sirih agar dapat bertahan selama 6 jam.Daftar Bacaan : 23 (2000-2019)Kata Kunci : Mortalitas Aedes aegypti, elektrik, daun sirihKlasifikasi :