GAMBARAN POLA ASUH DAN TINGKAT PENDAPATAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 0-59 BULAN DI DESA JETAKSARI, KECAMATAN SAYUNG, KABUPATEN DEMAK

ABSTRAKLatar Belakang : Stunting merupakan keadaan tubuh yang sangat pendek atau dalam Z-Score itu kurang dari -2SD. Stunting dapat disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dari kebutuhan dan dalam waktu yang lama. Balita dengan stunting memiliki dampak negative yang dapat berlangsung dalam kehidupan sehari-harinya Balita pendek menghadapi kemungkinan yang lebih besar untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang kurang berpendidikan, miskin, kurang sehat, dan lebih rentan terhadap penyakit tidak menular. Tujuan Penelitian : Mengetahui gambaran pola asuh dan tingkat pendapatan terhadap kejadian stunting pada balita usia 0-59 bulan di Desa Jetaksari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.Rancangan Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif dan menggunakan rancangan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah balita usia 0-59 bulan dengan responden ibu/pengasuh. Data yang digunakan adalah data sekunder, data hasil Pengambilan Data Dasar yang telah dilakukan oleh mahasiswa Prodi DIII Gizi Poltekkes Kemenkes Semarang semester v tahun 2019.Hasil : Balita yang mengalami stunting berjumlah 14 balita (28,0%) sedangkan pola asuh ibu yang termasuk dalam kategori baik sejumlah 45 orang (90,0%), dan tingkat pendapatan yang termasuk dalam kategori kurang/miskin sejumlah 26 orang (52,0%).Simpulan : Pola asuh mempunyai peran yang besar terhadap status gizi balita. Semakin baik pola asuh ibu maka semakin baik pula status gizi balita dan tidak ada kecenderungan antara tingkat pendapatan dengan kejadian stunting pada balita. Kata Kunci : Pola Asuh, Tingkat Pendapatan, Stuntin