GAMBARAN KADAR KROMIUM PADA PEKERJA PENGECORAN LOGAM DI KECAMATAN CEPER KABUPATEN KLATEN

Latar Belakang : Pekerja pengecoran logam sangat berpotensi untuk terpapar Kromium (Cr) yang dihasilkan dari asap emisi buangan pabrik, karena mengandung logam berat yang dapat menyebabkan kerusakan hidung, paru-paru, lambung, dan usus pada manusia. Menurut World Health Organization (WHO), kromium yang masuk kedalam tubuh akan diekskresi oleh ginjal melalui urine sebesar 60% dalam waktu 1-2 hari dan 10% akan di ekskresikan melalui empedu, serta sebagian kecil melalui rambut, kuku dan keringat sehingga penting dilakukan pemantauan kadar kromium urine pada pekerja pengecoran logam. Pekerja pengecoran logam di Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten mudah terapapar Kromium dari aktivitas pengecoran logam karena tidak menggunakan APD pada saat bekerja sehingga menyebabkan semakin tingginya resiko paparan logam. Tujuan Penelitian : Mengetahui kadar Kromium dalam urin pada pekerja pekerja pengecoram logam di Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten. Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain penelitian observasional. Sampel yang digunakan berasal dari 25 subyek penelitian yang masuk dalam kriteria penelitian. Metode pemeriksaan yang digunakan adalah Atomic Absorbtion Spectrophotometer (AAS).Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil kadar kromium dari 25 didapatkan hasil kadar Kromiu