PROSEDUR PEMERIKSAAN RADIOGRAFI THORAX PADA KLINIS TUBERKULOSIS PARU DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD DR. M. ASHARI KABUPATEN PEMALANG

INTISARIProsedur pemeriksaan radiografi thorax pada klinis tuberkulosis paru menurut teori Lampignano dan Kendrick (2018)dan Jurnal chest radiology (2016) adalah menggunakan proyeksi AP/PA erect dan lateral serta proyeksi tambahan AP Lordotik. Sedangkan, prosedur pemeriksaan thorax pada pasien dengan klinis tuberkulosis paru di Instalasi Radiologi RSUD Dr. M. Ashari Kabupaten Pemalang hanya menggunakan proyeksi PA atau AP. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui prosedur pemeriksaan, alasan hanya digunakan proyeksi PA atau AP, dan informasi diagnostik yang diperoleh dari penggunaan proyeksi PA atau AP pada pemeriksaan thorax dengan klinis tuberkulosis paru.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan dengan menggunakan metode observasi terstruktur, wawancara mendalam dengan radiografer, dokter spesialis radiologi dan dokter pengirim. Data yang telah diperoleh kemudian dilakukan pengolahan dan analisis data dengan menggunakan interaktif model.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada prosedur pemeriksaan thorax pada ketiga pasien dengan klinis tuberkulosis paru di Instalasi Radiologi RSUD Dr. M. Ashari Kabupaten Pemalang hanya menggunakan proyeksi PA dengan meletakkan kaset di bucky stand, dan mengatur FFD 180 cm. Alasan hanya digunakan proyeksi PA yaitu pada tampilan PA sudah dapat memperlihatkan kelainan-kelainan tuberkulosis paru seperti gambaran infiltrat atau bercak bentukan dari infeksi paru yang ada pada bagian apeks, lobus kanan dan lobus kiri paru-paru, terdapat juga gambaran infiltrat yang bentuknya berupa kavitas biasa maupun tuberkuloma. Sedangkan jika terdapat keraguan dalam penilaian diagnosis dan juga terdapat kecurigaan pada daerah apeks maka disarankan untuk dilakukan proyeksi Lateral maupun proyeksi AP lordotik. Informasi diagnostik yang diperoleh dari penggunaan proyeksi PA pada pasien dengan klinis tuberkulosis paru yaitu diperoleh hasil kondisi jantung, kondisi paru yang terdapat bercak pada lapangan atas lobus kanan dan lobus kiri. Bercak juga biasanya disertai dengan kavitas. Selain itu diperoleh kondisi dari diafragma dan sinus