TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEHAMILAN YANG TIDAK DIINGINKAN TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI SMA NEGERI 8 SEMARANG

Dari hasil survey BKKBN pada SKAP Remaja, diketahui bahwa perilaku berpacaran remaja yang beresiko kehamilan yang tidak diinginkan antara lain berpegangan tangan sebanyak 76,2%, berpelukan sebanyak 33,2%, berciuman bibir sebanyak 14%, meraba/merangsang sebanyak 4,4% (BKKBN,2020). Data kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja hasil survey Dinas Kesehatan Kota Semarang pada tahun 2018 didapatkan hasil pada Puskesmas Mangkang terdapat 15 kasus kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja. Pada Puskesmas Genuk kasus kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja kasus adalah 12 kasus. Sedangkan pada Puskesmas Bandarharjo tidak ditemukan kasus kehamilan yang tidak diinginkan. (Dinas Kesehatan Kota Semarang, 2018).Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang kehamilan yang tidak diinginkan terhadap sikap remaja putri SMA Negeri 8 Semarang.Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 8 Semarang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian adalah 85 siswi SMA Negeri 8 Semarang. Teknik pengambilan sampel adalah teknik simple random sampling. Kuesioner disebarkan kepada responden melalui googleform.Hasil penelitian diketahui bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kehamilan yang tidak diinginkan terhadap sikap siswi SMA Negeri 8 Semarang. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan yang berkaitan dengan tingkat pegetahuan dan sikap remaja terhadap kehamilan yang tidak diinginkan