ANALISIS KESELAMATAN DAN KESEHATANKERJA DARI ASPEK ERGONOMI DAN ANTROPOMETRI PETUGAS PENDAFTARAN RAWAT INAP DI UPTD RSUD KOTA SALATIGA

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti dengan melakukan pengamatan dan wawancara ditemukan bahwa Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang dilihat dari aspek ergonomi, dan anthropometri petugas merasakan keluhan seperti Kurangnya sirkulasi pergerakan petugas, pekerjaan yang dilakukan secara berulang, dan postur yang salah dalam melakukan pekerjaan menyebabkan petugas merasa tidak nyaman dalam bekerja. sehingga petugas merasakan keluhan seperti nyeri pinggang, nyeri pada lutut. Apabila hal ini terus menerus dilakukan akan berdampak ketidaknyamanan pada petugas. Adapun tujuan penelitian ini untuk menganalisis keselamatan dan kesehatan kerja dari aspek ergonomi dan antropometri petugas pendaftaran rawat inap.Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan metode pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan studi dokumentasi, sedangkan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan mengumpulkan berbagai referensi literatur berupa buku, jurnal, dan artikel dari berbagai sumber yang konsep penelitiannya sesuai dengan objek yang akan diteliti.Hasil penelitian berdasarkan sarana dan prasarana yang ada di bagian pendaftaran dengan menyesuaikan antropometri orang indonesia yaitu kursi kerja yang digunakan memiliki sandaran punggung dan berbentuk datar, tinggi kursi yang tidak ergonomis karena melebihi panjang tungkai bawah, Panjang kursi sudah ergonomis, lebar kursi sudah ergonomis karena tidak lebih lebar pinggul dari lebar kursi, dan sudut alas duduk berbentuk tumpul. Untuk meja pendaftaran Panjang meja tidak ergonomis bagi wanita karena melebihi panjang depa petugas, tinggi meja tidak ergonomis karena melebihi tinggi siku duduk petugas, lebar meja sudah ergonomis karena tidak melebihi jangkauan kedepan petugas, dan Permukaan meja rata dan tidak mengkilap serta sudut berbentuk tumpul. Luas ruang gerak pekerja sangat terbatas hanya 0,6 meter sehingga sangat sulit untuk lalu lintas petugas pendaftaran untuk lewat keluar masuk. Disarankan meja kerja disesuaikan dengan antropometri tinggi siku duduk (P5%) standar petugas, kursi kerja yg dapat diatur tinggi rendahnya posisi duduk, dan pengaturan ulang dalam meletakan posisi sarana kerja pendaftaran