ANALISA NILAI DOSIS MULTI SLICE COMPUTED TOMOGRAPHY ANTARA PENGOPERASIAN SCANNING BERBASIS TEKNOLOGI ADAPTIVE SHIELD DAN TANPA ADAPTIVE SHIELD

Perkembangan teknologi CT Scan pada saat ini sangat pesat salah satunya adalah teknologi Adaptive Shield yang merupakan teknologi yang biasadisebut juga dengan dynamic z-axis collimation yang bertujuan untuk mengurangi dosis yang tidak diperlukan terhadap daerah disekitar organ yang kita periksa, sehingga pasien dapat terhindar dari dosis yang tidak perlu pada saat melakukan pemeriksaan MSCT. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai profil dosis pada MSCT dengan menggunakan teknologi adaptive shield dan tanpa teknologi adaptive shield serta menentukan profil dosis radiasi yang memenuhi kaidah limitasi mengacu pada nilai DRL Nasional CT Scan menurut kajian teori. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan literature review atau studi pustaka. Penulis menggunakan jurnal yang sudah memenuhi inklusi dan menggunakan data-data pada jurnal tersebut. Selanjutnya dilakukan analisa data secara deskriptif komprehensif yang berisi kajian tentang perbedaan penggunaan teknologi adaptive shield dan tanpa adaptive shield, serta melakukan kritisi berdasarkan pandangan penulis dan menyampaikan saran yang bisa penulis berikan. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa faktor utama overranging adalah bukaan kolimasi dan pitch. Dan dengan pemakaian teknologi adaptive shield dapat menurunkan overranging sekitar 17%, dibanding tanpa adaptive shield, karena pada MSCT dengan adaptive shield radiasi berlebih yang berkaitan dengan overranging tersebut dapat dihilangkan di setiap spiral scanning dan expose kepada pasien. Penumbra yang terjadi pada saat exposure dapat ditutup dengan teknologi adaptive shiled. Dari data nilai DLP total yaitu sebesar 193(mGy.cm) dari scan range 10cm, sedangkan 385,1(mGy.cm) dari scan range 80cm, semua dengan pemakaian adaptive shield. Untuk tanpapemakaian adaptive shield nilai DLP sebesar 401,5(mGy.cm) dari scan range 80cm. Menunjukan bahwa nilai profil dosis memenuhi kaidah limitasi yang mengacu pada nilai DRL Nasional Bapeten 2018