KESESUAIAN ANTARA KODE DIAGNOSIS ICD-10 DALAM REKAM MEDIS DAN HASIL INPUT SIMPUS DI PUSKESMAS KUTASARI KABUPATEN PURBALINGGA

Kesesuaian antara kode diagnosis ICD-10 dalam rekam medis dan hasil input di Puskesmas penting dalam sumber informasi dan data laporan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Puskesmas Kutasari Kabupaten Purbalingga dari 10 sampel kode diagnosis ICD-10 dalam rekam medis dan hasil input SIMPUS, 70% tidak sesuai, 20% sesuai dan 10% tidak dikode dalam rekam medis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persentase kesesuaian antara kode diagnosis ICD-10 dalam rekam medis dan hasil input SIMPUS dan mengetahui faktor yang mempengaruhi ketidaksesuaian antara kode diagnosis ICD-10 dalam rekam medis dan hasil input SIMPUS berdasarkan unsur manajemen 5M (Man, Money, Material, Machine, Method). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Populasi penelitian ini adalah kunjungan rawat jalan Triwulan III 2019. Sampel penelitian yaitu 99 sampel diambil dari rumus slovin. Hasil penelitian yaitu 41,4% sesuai dan 58,6% tidak sesuai. Karakteristik ketidaksesuaian antara kode diagnosis ICD-10 dalam rekam medis dan hasil input SIMPUS adalah tidak sesuai 4 digit, 3 digit, 2 digit dan 1 digit dengan persentase 46,5%; 25,9%; 5,2%; dan 22,4%. Faktor yang mempengaruhi ketidaksesuaian antara kode diagnosis ICD-10 dalam rekam medis dan hasil input SIMPUS di Puskesmas Kutasari Kabupaten Purbalingga adalah unsur man, material, machine dan method