Efektifitas Pelatihan Kader Kesehatan terhdapa Keterampilam Deteksi Dini Tuberculosis Paru di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kutowinangun Kabupaten Kebumen

Indonesia merupakan negara dengan jumlah kasus TBC baru terbanyak kedua di dunia.Penemuan penderita TBC paru secara aktif di masyarakat sangat penting untuk mencegah penularan lebihlanjut. Alternatif program pemberantasan TBC paru adalah dengan Active Case Finding yaitumenjaring suspek TBC paru dengan melibatkan peran serta masyarakat termasuk kader untukmeningkatkan angka cakupan penemuanTBC paru.Jumlah kasus yang tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan dampak meningkatnya morbiditas, disabilitas, mortalitas dan transmisi TBC di masyarakat.Salah satu intervensi yang dapat dilakukan yaitu peningkaatan kapasitas kader kesehatan dalam deteksi dini melalui pelatihan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkatketerampilan kader Kesehatan dalam deteksi dini TBC Paru.Desain penelitianmenggunakan Quasy experimental prepost test with control group. Penelitian dilakukan di UPTD Puskesmas Kutowinangun Kabupaten Kebumen pada bulan Februari sampai Maret 2020. Jumlah sampel sebanyak 32 untuk masing-masing kelompok intervensi dan kontrol. Analisa dataShapiro Wilk karena besar sampel 0,05.Hasil uji wilcoxcon menunjukan bahwa nilai p-value pada kelompok kontrol adalah 0,010 (