STUDI PUSTAKA : PEMANFAATAN TERAPI VACUM ASSISTED CLOSURE (VAC) PADA LUKA KAKI DIABETES DI RUANG RAJAWALI 3A RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

STUDI PUSTAKA : PENERAPAN TERAPI VACUM ASSISTED CLOSURE (VAC) PADA LUKA KAKI DIABETES DI RUANG RAJAWALI 3A RSUP Dr. KARIADI SEMARANGHilma Wahidati1), Sakti Vivendi2), Mugi Hartoyo3)1)Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan dan Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Semarang2)Pembimbing Klinik RSUP Dr.Kariadi Semarang3)Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes SemarangPeneliti : hilmawahidati28@gmail.comLatar belakang : Indonesia merupakan negara urutan ke 7 dari 10 negara dengan jumlah penyandang DM terbanyak di dunia, yaitu sebesar 10 juta penduduk. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menyebutkan pada tahun 2007, menjadi 6,9% pada tahun 2013 dan 8,5% pada tahun 2018. DM merupakan penyakit kronis progresif yang ditandai dengan hiperglikemia yang pada suatu saat dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang bersifat kronis antara lain ulkus kaki diabetik/ Diabetic Foot Ulcer (DFU). Salah satu perawatan DFU modern yaitu dengan menggunakan VAC (vacuum assisted closure) yang mengaplikasikan tekanan negatif pada luka. Tujuan : Mengidentifikasi metode manajemen perawatan luka VAC dalam mengelola ulkus kaki diabteik (DFU) yang dapat diterapkan pada pasien dengan luka kaki diabetes berbasis bukti.Metode : Kajian pustaka telah dilakukan melalui database jurnal PubMed dan Proquest. Kata kunci yang digunakan yaitu Vacuum Assisted Closure AND Wound Healing AND Diabetic foot ulcer. Kriteria inklusi yang ditetapkan adalah artikel yang dipublikasikan dalam rentang lima tahun terakhir, tipe artikel clinical trial, journal article, randomized controlled trial, systematic review, best match, subjek penelitian manusia (human), full text, serta berkaitan dengan topik penulisan yaitu penerapan VAC pada luka kaki diabetesHasil : Data dianalisis berisi judul, penulis, tahun, metodologi, dan hasil. Peneliti mengidentifikasi 52 judul dan disaring menjadi 5 artikel yang sesuai dengan topik yang akan dibahas. Hasil penelitian dari jurnal yang diambil menunjukan bahwa faktor-faktor yang terkait dengan penutupan luka lengkap dalam satu tahun di antara kelompok yang dikumpulkan adalah durasi penyembuhan luka yang lebih pendek dengan penggantian vakum diterapkan selama rata-rata 20 hari (kisaran 12 - 70 hari). Semua luka merespons VAC, dimensi luka berkurang dan luka berhasil granulasi dengan jangka waktu yang lebih singkat.Simpulan : VAC merupakan tindakan perawatan luka modern yang banyak peneliti menyebutkan efektifitasnya dalam menangani luka kronis seperti DFU, dengan metode ini dapat mempersingkat lama waktu rawat inap untuk perawatan luka