Studi Pustaka : Relaksasi Otot Progresif Terhadap Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Rsup Dr Kariadi Semarang

ABSTRAKSTUDI PUSTAKA: RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RSUP DR KARIADI SEMARANGDevi Novitasari1), Ayu Suryaningtyas2), Shobirun3)1)Mahasiswa Program Studi Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Semarang 2)Pembimbing Klinik RSUP Dr Kariadi Semarang3)Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang Peneliti : devinovitasari63044@gmail.comLatar belakang : Diabetes mellitus (DM) tipe 2 disebabkan adanya peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemi) akibat penurunan sekresi insulin yang progresif oleh resistensi insulin. Peningkatan glukosa darah harus segera ditangani agar tidak memperburuk serta menimbulkan komplikasi pada pasien. Pengelolaan hiperglikemia pada pasien DM tipe 2 dapat dilakukan dengan terapi non farmakologis berupa olahraga, relaksasi otot progresif senam kaki diabetes, dll. Relaksasi otot progresif merupakan relaksasi yang mudah dan murah untuk dilakukan, selain itu mampu untuk mengontrol fisik dan stress pasien DM tipe 2.Tujuan : Secara sistematis meninjau studi yang berkaitan dengan pelaksanaan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Rsup Dr Kariadi Semarang.Metode : Kajian pustaka telah dilakukan melalui database jurnal Google Cendekia menggunakan kata kunci progressive muscle relaxation AND diabetes. Kriteria inklusi meliputi tahun publikasi 2015-2020, clinical trial, journal article, randomized controlled trial, best match, full text. Kriteria eksklusi adalah artikel yang membahas tentang penyakit selain diabetes.Hasil : Data dianalisis berisi judul, penulis, tahun, metodologi, dan hasil. Peneliti mengidentifikasi 67.000 judul tanpa duplikasi dan disaring menjadi 5 artikel yang membahas tentang pengaruh relaksasi otot progresif terhadap gula darah pada pasien diabetes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relaksasi otot progresif mampu memperbaiki respons fisiologis dan perubahan mental secara bersamaan. Semakin meningkat intensitas dan lamanya latihan, pemecahan karbohidrat terjadi lebih banyak, sehingga kadar gula darah pasien dapat stabil atau mendekati normal.Simpulan : Relaksasi otot progresif efektif menurunkan gula darah pada pasien DM tipe 2 yang sudah disesuaikan dengan kondisi pasien, ruangan, serta rumah sakit, sehingga dapat diintegrasikan pada penerapan dalam praktik klinis.Kata kunci : Relaksasi otot progresif, Hiperglikemi, DM tipe