KEEFEKTIFAN METODE KOMBINASI FILTRASI MEDIA ZEOLIT DAN CASCADE AERATOR UNTUK MENURUNKAN KADAR BESI (Fe)

Zat besi (Fe) dalam air menyebabkan warna air berubah menjadi kuning kecoklatan, juga menimbulkan bau yang kurang enak dan bercak kuning pada pakaian. Kadar zat besi (Fe) melebihi dosis yang diperlukan oleh tubuh dapat menimbulkan masalah kesehatan. Untuk menurunkan kadar besi ini dapat menggunakan metode filtrasi dan aerasi, selain itu juga metode tersebut dapat dikombinasikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan metode kombinasi filtrasi dan aerasi dalam menurunkan kadar besi (Fe). Jenis penelitian ini termasuk eksperimen. Metode penelitian adalah Non equivalent group control Pretest-Postest design dengan maksud untuk mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan kadar besi (Fe) sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan. Sebelum air diberi perlakuan kadar besi (Fe) dalam air dihitung terlebih dahulu sebagai pre test, dan setelah perlakuan kadar besi (Fe) dihitung kembali sebagai post test. Terdapat 3 replikasi dan 3 perlakuan. Uji statistik yang digunakan yaitu Paired T-Test dan Anova One Way. Hasil penelitian menunjukkan metode kombinasi aerasi dan filtrasi belum efektif dalam menurunkan kadar besi, dengan rata-rata prosentase penurunan pada metode filtrasi adalah 10,32%, rata-rata prosentase penurunan pada metode aerasi adalah 19,9% dan rata-rata prosentase penurunan pada metode kombinasi filtrasi dan aerasi adalah 7,88%. Penelitian ini dapat disimpulkan metode kombinasi filtrasi dan aerasi belum efektif untuk menurunkan kadar besi (Fe) dengan prosentase penurunan 7,88%. Bagi peneliti lain disarankan untuk penambahan tingkatan pada cascade aerator dan menggunakan aliran upflow, penggunaan Zeolit sebagai media filter dapat dikombinasikan dengan media filter lainnya seperti karbon aktif dan pasir kuarsa