GAMBARAN KOLESTEROL TOTAL METODE CHOD-PAP TERHADAP SPESIMEN SERUM TANPA SENTRIFUGASI ULANG DAN DENGAN SENTRIFUGASI ULANG

Latar Belakang: pengukuran kolesterol total merupakan skrining awal hiperlipidemia dengan sumber kesalahan terbesar 61% berasal dari tahap praaanalitik. Salah satu tahap praanalitik adalah pengolahan sampel melalui sentrifugasi yang dipengaruhi oleh ukuran partikel, kecepatan sentrifugasi, waktu sentrifugasi, perbedaan densitas antara fase cair dan padat, viskositas suatu larutan, panjang tabung pengumpul darah dan suhu. Kualitas spesimen dapat diketahui setelah sentrifugasi. Hasil sentrifugasi yang masih mengandung semburat merah bukan karena kondisi patologis, tetapi disebabkan salah satunya oleh eritrosit utuh yang masih berada dalam serum akibat proses pemisahan serum atau sentrifugasi yang kurang optimal, lebih baik dilakukan sentrifugasi ulang dibandingkan dengan melakukan analisa tanpa sentrifugasi ulang. Tujuan Penelitian: mengetahui gambaran kolesterol total metode CHOD-PAP terhadap spesimen dengan dan tanpa sentrifugasi ulang.Metode Penelitian: metode penelitian ini adalah studi literatur (literatur review) kriteria deskriptif.Hasil Penelitian: kondisi spesimen Serum Separator Tubes setelah sentrifugasi tanpa pengulangan adalah normal. Rata-rata kadar pengukuran kolesterol total spesimen serum adalah 157,76 mg/dL. Rata-rata kadar kolesterol total spesimen plasma gel lithium heparin tanpa sentrifugasi ulang adalah 221,58 mg/dL sedangkan rata-rata kadar kolesterol total spesimen gel lithium heparin adalah 209,98 mg/dL.Simpulan: sentrifugasi rendah kurang dari 900 g tidak mengurangi kualitas spesimen serum maupun plasma, serta terjadi penurunan kadar kolesterol total terhadap spesimen plasma gel lithium heparin dengan sentrifugasi ulang.Kata Kunci: kolesterol total, sentrifugasi, sentrifugasi ulang