ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN STROKE NON HEMORAGI DENGAN FOKUS STUDI PENGELOLAAN HAMBATAN MOBILITAS FISIK DI RSUD DJOJONEGORO KABUPATEN TEMANGGUNG

Latar Belakang: Stroke adalah defisit (gangguan) fungsi sistem saraf yang terjadi mendadak dan disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak yang dapat berupa tersumbatnya pembuluh darah otak atau pecahnya pembuluh darah di otak. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah tahun 2018 prevalensi stroke non hemoragi mencapai 58.189 kasus dan 16.415 kasus stroke hemoragi. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan Asuhan Keperawatan pada Klien Stroke Non Hemoragi dengan Fokus Studi Hambatan Mobilitas Fisik. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yaitu menggambarkan tentang proses asuhan keperawatan dengan memfokuskan pada salah satu masalah yang penting dalam kasus ini yaitu hambatan mobilitas fisik. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi. Hasil: Hasil dari penelitian yang dilakukan pada satu klien yang diberikan asuhan keperawatan selama 3x24 jam masalah yang muncul pada pasien stroke non hemoragi dengan hambatan mobilitass fisik mengalami peningkatan pada aktivitas sehari-hari, kekuatan otot, dapat melakukan latihan ROM (Range Of Motion), menggenggam bola, serta alih baring. Kesimpulan: Hasil pengkajian pada klien menunjukkan bahwa masalah keperawatan yang muncul yaitu hambatan mobilitas fisik. Selanjutnya dilakukan implementasi keperawatan yaitu menginstruksikan klien dan keluarga cara ROM pasif dan aktif, menginstruksikan klien dan keluarga cara latihan menggenggam bola, melakukan alih baring dengan mengubah posisi klien setiap 2 jam sekali dan berkolaborasi dalam pemberian program terapi. Evaluasi keperawatan yang didapat yaitu klien mengalami peningkatan pada aktivitas sehari-hari, kekuatan otot, dapat melakukan latihab ROM (Range Of Motion), menggenggam bola, serta alih baring