PENGELOLAAN RISIKO KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN PADA ANAK RIWAYAT PREMATUR DI PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN

Latar Belakang: Kasus kelahiran prematur masih menjadi masalah di negara berkembang. Data WHO pada tahun 2013 menunjukkan tingkat kelahiran prematur di Indonesia pada 2010 adalah 15,5 % dari total kelahiran. Pravalensi kelahiran meningkat dari tahun 2011 hingga 2013. Anak dengan riwayat kelahiran prematur memiliki berbagai risiko antara lain retinopati, penyakit jantung, infeksi, keterbelakangan mental, dan risiko keterlambatan perkembangan. Tujuan: Menggambarkan asuhan keperawatan pasien yang mengalami riwayat prematur pada diagnosa keperawatan risiko keterlambatan perkembangan. Metode Penelitian: Rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pengolahan data disajikan secara naratif pada klien yang sesuai dengan kriteria inklusi, klien riwayat prematur berusia 2 tahun dengan risiko keterlambatan dan menyetujui sebagai subjek studi kasus. Tempat penelitian Desa Teluk, waktu penelitian 26 Februari - 4 Maret 2020. Pengumpulan data dengan wawancara, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi. Hasil: Pada 1 minggu dilakukan pengelolaan masalah risiko keterlambatan perkembangan pada klien usia toddler dengan riwayat prematur menggunakan terapi bermain, klien dapat terstimulasi sehingga dapat berkembangan sesuai dengan usianya.. Simpulan: Setelah dilaksanakannya strategi terapi bermain pada klien riwayat prematur dengan risiko keterlambatan perkembangan didapatkan klien menjadi terstimulus, sehingga klien dapat berkembang normal sesuai dengan usianya. Saran: Diharapkan dapat memberikan informasi mengenai cara penanganan riwayat prematur pada pasien risiko keterlambatan perkembangan serta dapat dijadikan salah satu sumber referensi, bacaan atau informasi terkait pengelolaan pasien riwayat prematur dengan menggunakan terapi bermain