GAMBARAN INFEKSI TELUR NEMATODA USUS PADA MURID TK (STUDI LITERATUR)

Kecacingan merupakan infeksi akibat parasit yang dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan fisik, kecerdasan, produktivitas dan kualitas sumber daya manusia. Di Indonesia kasus kecacingan mencapai 45%-65% dengan kejadian tertinggi menyerang anak usia 5-14 tahun. Daerah dengan tanah yang lembab, sanitasi lingkungan yang buruk dan kebiasaan perilaku hidup sehat yang kurang baik mempengaruhi tingginya infeksi kecacingan terutama infeksi telur nematoda usus. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan gambaran infeksi telur nematoda usus pada murid TK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasional deskriptif (Non-eksperimental). Metode pendekatan yang digunakan adalah studi literatur dengan data sekunder. Berdasarkan hasil dari 3 jurnal data sekunder, didapat bahwa terdapat infeksi telur Ascaris lumbricoides dan Enterobius vermicularis ditandai pada jurnal pertama didapat 6 dari 31 murid (19,35%) positif terinfeksi nematoda usus jenis Ascaris lumbricoides (4 murid) dan Enterobius vermicularis (2 murid). Jurnal kedua didapat 29 dari 30 (96,7%) murid terinfeksi telur nemaatoda usus golongan Enterobius vermicularis dan pada jurnal ketiga didapat 4 dari 24 murid (16,7%) terinfeksi nematoda usus jenis Ascaris lumbricoides (2 murid) dan Enterobius vermicularis (2 murid). Dari hasil kajian berdasarkan 3 jurnal didapat bahwa ditemukan adanya infeksi telur Ascaris lumbricoides dan Enterobius vermicularis pada pemeriksaan telur nematoda usus pada murid TK