pengaruh pola asuh orang tua terhadap kemampuan metakognitif peserta didik pada mata pelajaran akidah akhlak di MTs NU Miftahul Huda 02 Piji Dawe Kudus

Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh orang tua yang diberikan kepada peserta didik dan untuk mengetahui kemampuan metakognitif peserta didik serta pengaruh pola asuh orang tua terhadap kemampuan metakognitif peserta didik pada mata pelajaran akidah akhlak di MTs NU Miftahul Huda 02 Piji Dawe Kudus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian lapangan (Field Research). Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh yaitu mengambil seluruh anggota tanpa terkecuali. Populasi pada penelitian ini sebanyak 47 peserta didik yang terdiri dari kelas VII 15 peserta didik, kelas VIII 9 peserta didik dan kelas IX 23 peserta didik. Data diperoleh melalui teknik pemberian angket, observasi dan dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi linier sederhana melalui program SPSS. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa perolehan presentase tertinggi adalah tipe pola asuh permisif sebesar 38,29% sebanyak 18 siswa, dapat disimpulkan sebagian besar peserta didik di MTs NU Miftahul Huda 02 Piji Dawe Kudus mendapatkan pola asuh permisif. Hasil olah data pengaruh pola asuh orang tua terhadap kemampuan metakognitif peserta didik pada mata pelajaran akidah akhlak di MTs NU Miftahul Huda 02 Piji Dawe Kudus dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana melalui program SPSS memiliki persamaan regresi Y = a + bX = 62,209 + 0,195X dan menunjukkan hasil korelasi sebesar 0,294 terletak pada interval 0,20-0,399 termasuk dalam kategori “rendah”. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang rendah pada pemberian pola asuh orang tua dengan kemampuan metakognitif peserta didik pada mata pelajaran akidah akhlak MTs NU Miftahul Huda 02 Piji Dawe Kudus. Perolehan presentase kemampuan metakognitif diperoleh hasil bahwa dari 47 responden terdapat 30 peserta didik dengan presentase 63,82% berada pada tingkat kemampuan metakognitif tinggi dan 17 peserta didik dengan presentase 36,17 pada tingkat kemampuan metakognitif rendah