Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Tentang Pendidikan Karakter Dan Relevansinya Dengan Pendidikan Islam Kontemporer

Skripsi ini dilatar belakangi mengenai rendahnya karakter pada pelajar serta perkembangan zaman yang semakin canggih terkhusus pada perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi, karena itu pola pemikiran pelajar yang menginjak usia remaja atau dalam masa peralihan juga berkembang seiring berjalannya waktu. Kemudian dengan sarana dan prasarana sebuah pendidikan mencanangkan sebuah pengajaran yang bernuansa Islami sesuai dengan era kontemporer atau disebut juga dengan pendidikan Islam kontemporer serta dapat dikaitkan dengan pendidikan karakter berdasarkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara, yang mempunyai tujuan untuk memberikan pengarahan terhadap pelajar mengenai karakter atau akhlak. Pendidikan karakter merupakan suatu upaya yang di susun secara bertahap yang mempunyai tujuan dalam mewujudkan generasi penerus yang mempunyai dasar-dasar kepribadian atau perilaku yang baik serta menggunakan metode 3 Nga: ngerti, ngarasa, nglakoni. Skripsi ini di susun dengan tujuan: (1) Untuk mengetahui pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang Pendidikan Karakter. (2) Untuk mengetahui relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan karakter dengan pendidikan Islam kontemporer. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian library research dan pendekatan kualitatif. Sumber data yang di ambil melalui sumber data primer yakni dari buku dan sumber sekunder yakni diperoleh dari beberapa sumber yang dapat mendukung data primer. Adapun prosedur pengumpulan data yang digunakan melalui dokumentasi yakni menggumpulkan data berupa buku, jurnal, dan artikel yang terkait. Karena sebuah objek pada penelitian ini ialah buku-buku, yang sesuai sebagai bahan referensi untuk peneliti. Semua data terkumpul kemudian di analisis secara sistematis dalam kaitannya dengan problematika yang di teliti. Data yang telah terkumpul di analisis berdasarkan pemikirannya. Pendidikan karakter berdasarkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara ialah manusia yang merasakan, memikirkan serta selalu memakai dasar-dasar sebagai pertimbangan yang tepat serta berbuat kebaikan dengan sesama terutama dengan lingkungan sekitar. Pada proses pendidikannya berlandaskan pancadarma adalah tawakal dan manunggaling kawula gusti, keduanya termasuk nilai Islam yang ada dalam Al-Qur’an dan sunnah. Pemikiran Ki Hadjar Dewantara mempunyai konsep serta tujuan yang tepat, dan tetap relevan hingga pada saat ini. Pemikiran tersebut sangat bagus di implementasikan terhadap negeri ini yang mengalami degradasi karakter atau akhlak. Sehingga guru sudah seharusnya dapat menjadi panutan yang tepat untuk siswany