Analisis pemahaman dan penerapan Etika Bisnis Islam pedagang kaki lima di pasar tradisional Desa Kertomulyo Trangkil Pati

Di zaman sekarang ini, umat Islam memiliki keresahan dan dilema tersindiri apakah praktik-praktik bisnis yang telah dilakukan sehari-hari sudah benar menurut syariat Islam. Dikarenakan saat ini pedagang banyak yang mengabaikan nilai-nilai atau etika dalam berbisnis Islam dan hanya berlomba-lomba untu mendapatkan keuntungan sebesar besarnya, Islam merupakan agama yang Rahmatan lil alamin, tidak begitu saja membiarkan seseorang bertindak sesuka hati dengan menghalalkan segala upaya untuk mencapai sesuatu sesuai keinginannya, namun Islam mengajarkan untuk menjaga serta bertanggung jawab, agar tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan profit (keuntungan), serta pertanggung jawaban sosial supaya rezeki yang didapatkannya mendapat keberkahan dan kemuliaan, sehingga dapat tercipta kehidupan yang berkeadilan dengan terpenuhinya kebutuhan, kesempatan kerja yang penuh dan meratanya distribusi pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan penerapan etika bisnis Islam pedagang kaki lima di pasar tradisional Desa Kertomulyo kecamatan Trangkil Pati. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field reseach), dan berhubungan langsung dengan objek penelitian. Sumber data penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer diperoleh dari wawancara langsung kepada pedagang kaki lima dipasar tradisional Desa Kertomulyo. Sedangkan untuk sumber data sekunder diperoleh dari dokumentasi pihak pewaris tanah pasar Desa Kertomulyo. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknis analisis datanya menggunakan model Miles dan Hubberman terdiri dari tiga cara yaitu: data reduction, display data dan conclusing drawing. Setelah data- data terkumpul dan dianalisis menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Diperoleh hasil penelitian yang menunjukan bahwa, 1) Pedagang kaki lima di pasar Kertomulyo Trangkil Pati tidak mengetahui etika bisnis Islam secara teori, akan tetapi dalam kegiatan berdagangnya tidak menyimpang dari aturan syariat dalam Islam. Aturan dalam agama Islam dijelaskan dalam kegiatan bisnis yang sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam, diantaranya: menerapkan prinsip tauhid, keadilan atau keseimbangan, kehendak bebas, bertanggung jawab, dan senantiasa melakukan kebajikan. 2) Pedagang kaki lima di pasar Kertomulyo Trangkil Pati telah melakukan kegiatan yang sesuai dengan Etika berdagang Islam. Dalam penerapannya para pedagang Kertomulyo dikenal ramah kepada semua orang, berperilaku siddiq, amanah, tidak menipu, bermurah hati, dan tidak melupakan akhirat, namun masih ada pedagang yang melakukan tindakan yang kurang sesuai dengan prinsip etika berdagang Islam. Seperti mementingkan urusan dunia daripada urusan akhirat dengan mendahulukan pembeli daripada solat, namun disisi lain mereka tetap menunaikan kewajibanny