Metode Pembelajaran Pembagian Kelompok (Halaqoh) Terhadap Pencapaian Hafalan Al-Qur’an Santri Di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an An-Nasuchiyah Ngembalrejo Bae Kudus

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran kelompok (halaqoh) di pondok pesantren tahfidzul Qur’an an-nasuchiyah Kudus, serta untuk mengetahui metode pembelajaran kelompok (halaqoh) terhadap pencapaian hafalan Al-qur’an santri. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian metode pembelajaran kelompok (halaqoh) di pondok pesantren tahfidzul Qur’an an-nasuchiyah Kudus yaitu penerapan metode pembelajaran kelompok (halaqoh) di pondok pesantren tahfidzul Qur’an an-nasuchiyah Kudus yaitu bagaimana ustadzah mengelola pembelajaran menghafal Qur’an dengan cara mengelompokkan berdasarkan dengan kemampuan santri. Dimana santri dikelompokkan sesuai dengan kemampuan juz yang telah didapat dan dalam setiap kelompok terdapat ustadzah yang bertanggung jawab untuk mengajar dan memudahkan ustadzah dalam mengetahui kemampuan dan lebih memperhatikan santri. Metode tersebut juga dapat mencegah santri dari kebosanan atau kemalasan santri dalam murojaah, sebab dilakukan bersama-sama dan tentunya sangat memotivasi apabila dalam satu kelompok terdapat santri yang lebih cepat dalam menghafal, maka santri akan lebih semangat dan bertanggung jawab dalam menghafal Qur’an, waktu yang lebih efektif dan hafalannya akan terkontrol dengan baik. Pencapaian hafalan santri dalam metode pembelajaran kelompok (halaqoh) telah dicapai oleh beberapa santri dalam waktu yang berbeda-beda, yaitu pencapaian peningkatan signifikan, peningkatan sedang, peningdatan minimalis dan peningkatan tidak tertarget. Manfaat dari metode tersebut yaitu memudahkan santri dalam menghafal, lebih diperhatikan bagaimana cara membaca dan menghafal dengan baik dan benar, santri akan lebih tanggung jawab dengan hafalannya, pembelajran menjadi kondusif, bacaan lebih baik dengan makhroj yang jelas, tajwid yang benar dan bisa mempercepat santri dalam menghafa