Tahlil Shu'ubah Ta'lim Al-Lughoh Fii Al-maharah Al-arba'i Laday Ath-Thullab Fii Al-fashl Al-hadi 'Asyara Bimadrasah Manzilul Ulum Al'aliyah Al-islamiyah Kudus Asshantuth Dirasiyyah 2020/2021

Di Madrasah Aliyah Manzilul Ulum Kudus banyak mata pelajaran yang menggunakan buku-buku bahasa Arab, seperti pelajaran nahwu, shorof, balaghoh, fikih dan usulnya, ahl al-sunnah wal-jama`ah, dan banyak lagi. Namun, hadirnya banyak pelajaran tersebut ternyata tidak mampu membuat para siswa menguasai bahasa Arab. Dalam wawancara pra-survei, beberapa siswa menyebutkan bahwa bahasa Arab adalah bahasa yang sulit dan asing meskipun mereka menggunakan buku-buku bahasa Arab dalam banyak pelajaran. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti penyebab terjadinya kesulitan belajar pada siswa di madrasah tersebut, namun peneliti hanya memfokuskan pada empat keterampilan untuk diteiti. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui (1) bagaimana kegiatan belajar bahasa Arab di Madrasah Aliyah Manzilul Ulum Kudus (2) untuk mengetahui sebab dan bentuk kesulitan belajar bahasa dalam maharah empat pada peserta didik kelas XI di madrasah aliyah Manzilul Ulum Kudus tahun pelajaran 2020/2021”. Penelitian ini masuk ke dalam penelitian lapangan yang berlokasi di madrasah aliyah Manzilul Ulum Kudus dan menggunakan pendekatan kualitatif sebagai metode untuk mengidentifikasi dan menganalisis data yang ada. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan validasi atau penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan belajar di Madrasah Aliyah Manzilul Ulum Kudus sudah sesuai mulai proses persiapan, implementasi pembelajaran dan evaluasi. Namun dalam kegiatan belajar bahasa Arab di Madrasah Aliyah Manzilul Ulum Kudus ditemukan kesulitan pada peserta didik, antara lain disebabkan oleh : rendahnya motivasi dan minat peserta didik, kurangnya kompetensi guru dalam mengelola kelas, kurang beragamnya metode yang digunakan, dan terbatasnya fasilitas sekolah. Adapun bentuk kesulitan belajar peserta didik dalam empat maharah antara lain : 1) Dalam maharah istima' :‎ siswa tidak dapat fokus dengan pada ide pokok yang dimaksud pembicara, suara guru yang terlalu pelan, kurangnya latihan, dan sedikitnya kosakata yang yang dikuasai. ‎2) Dalam maharah qira'ah : siswa kesulitan memahami isi teks, keterbatasan kosakata, siswa kurang bersemangat dalam membaca, dan kesulitan pengucapan huruf hijaiyah dalam membaca nyaring. 3) Kesulitan siswa dalam maharah kalam antara lain : siswa belum mampu merangkai kalimat dalam bahasa Arab, banyak siswa yang malu jika berbicara bahasa Arab,‎ dan tidak adanya lingkungan bahasa. 4) Kesulitan maharah kitabah : siswa kesulitan dalam memahami kaidah imla’,‎ kurangnya pengetahuan kosakata siswa dan rendahnya pemahaman siswa dalam tata bahasa nahwu dan ‎shoro