Program Literasi Qur’an Di MTs N 1 Pati

Tujuan penelitian dalam pembahasan ini adalah (1) Untuk mengetahui pelaksanaan program literasi Qur’an di MTs N 1Pati, (2) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program Literasi Qur’an di MTs N 1 Pati. Penelitian ini berjenis penelitian lapangan (field Research), menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Tekhnik pengumpulan data menggunakan wawancara dengan kepala sekolah, guru pengampu BTQ, tahfidz, dan tahsin, peserta didik program unggulan dan regular, observasi di MTs N 1 Pati dan dokumentasi. Semua data di analisis dengan mengunakan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu: reduksi data (data reduction) berupa memilih hal pokok yang berkaitan dengan pelaksanaan program literasi Qur’an yaitu berkaitan dengan metode yang digunakan peserta didik, target yang dicapai peserta didik dalam mengikuti program, serta evaluasi peserta didik dalam mengikuti program literasi Qur’an, penyajian data (display data), penggunaan metode yang tepat untuk pencapaian target peserta didik yang mengikuti program tahfidz, kelancaran bacaan serta bisa menulis Qur’an untuk program BTQ, pembenaran bacaan sesuai dengan makharijul huruf serta hukum tajwidnya untuk program tahsin, lalu kesimpulan (verification). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaaan literasi Qur’an di MTs N 1 Pati meliputi BTQ, tahfidz, dan tahsin. Pelaksanaan BTQ dilaksanakan dengan target bisa membaca Qur’an dengan lancar serta bisa menuliskan bacaannya. Pelaksanaan tahfidz dilakukan dengan kegiatan murojaah, takrir dan evaluasi. Sedangkan pelaksanaan tahsin menekankan pada pembenaran bacaan, makharijul huruf, serta kesesuaian dengan hukum tajwidnya, serta diajarkan nada klasikal ketika sedang muroja’ah hafalan maupun pada saat takrir. 2) Faktor pendukung pelaksanaan program literasi Qur’an niat yang ikhlas dari dalam diri peserta didik, serta adanya dukungan/ motivasi yang kuat dari guru, maupun orang tua. Sedangkan faktor penghambat pelaksanaan program literasi Qur’an sikap malas, letih capek dalam menghafal Al-Qur’an maupun mempelajari bacaan jilid yanbu’ sehingga tidak dapat mencapai target yang diinginkan, serta kurangnya kosentrasi peserta didik dalam mengikuti program