Manajemen Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada sekolah Inklusif di SDN Sawahbesar 01 Kota Semarang

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pelaksanaan manajemen pembelajaran PAI pada Sekolah Inklusif di SDN Sawahbesar 01 yaitu (1) Pelaksanaan manajemen di sekolah inklusif SDN Sawahbesar 01 Semarang. (2) Untuk mengetahui pelaksanaan manajemen pembelajaran PAI di sekolah Inklusif SDN Sawahbesar 01 Semarang. (3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan manajemen pembelajaran PAI pada sekolah Inklusi di SDN Sawahbesar 01 Kota Semarang. Jenis penelitian ini penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di SDN Sawahbesar 01 Semarang. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru PAI, guru pendamping khusus, guru kelas. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil analisis data dapat diperoleh temuan-temuan penelitian sebagai berikut: Pertama, pelaksanaan manajemen di sekolah inklusif SDN Sawahbesar 01 Semarang dari perencanaan menyusun rencana program sekolah, pengorganisasian kepala sekolah memberikan wewenang kepada setiap koordinator program melaksanakan pekerjaannya, pelaksanaan melaksanakan program yanag telah direncanakan, pengawasan kepala sekolah melakukan supervisi dan dilakukan review setiap kegiatan. Kedua, Manajemen pembelajaran PAI di sekolah inklusif yaitu guru merencanakan dengan membuat perangkat pembelajaran, membuat alat peraga. Kegiatan pembelajaran PAI dengan memberikan stimulus respon pembelajaran aktif kepada peserta didik berdasarkan kemampuan critical thinking, creativity, collaboration, communication. Keterampilan 4C terintegrasi dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Evaluasi pembelajaran dengan memberikan tes, hasilnya dievaluasi atas kkm dari nilai peserta didik, khusus ABK berapapun hasilnya maka lulus. Ketiga, Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan manajemen pembelajaran PAI pada sekolah Inklusi di SDN Sawahbesar 01 Kota Semarang. Faktor yang mendukung antara lain: a) Adanya guru pendamping inklusif; b) Dukungan dari dinas pendidikan; c) Dukungan dari orang tua dan komite sekolah; d) Kurikulum sekolah yang kolaboratif; e) Guru Kelas dan Guru PAI sudah mendapatkan pelatihan sekolah inklusif. Adapun faktor penghambatnya antara lain: a) Penilaian dalam setting inklusif belum terlaksana; b) Sarana dan prasarana khusus sekolah inklusif belum memada