PELATIHAN PEMBUATAN KERAJINAN TANGAN MENGGUNAKAN LIMBAH RUMAH TANGGA (SAMPAH PLASTIK) DI KELURAHAN NIKAN JAYA KECAMATAN LUBUKLINGGAU TIMUR I

This activity aims to provide training and skills to the community of the Nikan Jaya village in utilizing plastic waste into handicrafts with high economic value. This activity was carried out from March 2020 which included socialization, training, coaching, and evaluation. This activity was attended by 20 participants consisting of groups of young women and housewives. Participants came from the village of Nikan Jaya and its surroundings. This training uses a Forum Group Discussion approach. The socialization provided includes the negative impact of plastic waste on the environment, various potential uses of plastic waste, activities followed by demonstrations of making handicrafts. Then proceed with training on making handicrafts. The results of the survey showed that the participants were very enthusiastic and gave a fairly good response during the activity as well as after. In addition, there is a request to continue coaching until the participants are really skilled at making handicrafts.Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan keterampilan kepada masyarakat kelurahan Nikan Jaya dalam memanfaatkan sampah plastik menjadi barang kerajinan tangan yang bernilai ekonomi tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret  2020 yang mencakup sosialisasi, pelatihan, pembinaan, dan evaluasi. Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta yang terdiri atas kelompok remaja putri dan ibu rumah tangga. Peserta berasal dari kelurahan nikan jaya dan sekitarnya. Pelatihan ini menggunakan pendekatan Forum Group Discussion. Sosialisasi yang diberikan mencakup dampak negatif sampah plastik bagi lingkungan, berbagai potensi pemanfaatan sampah plastik, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan kerajinan tangan. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan barang kerajinan tangan. Hasil survei menunjukkan peserta sangat antusias dan memberikan respon yang cukup baik selama kegiatan berlangsung maupun setelahnya. Selain itu, permintaan untuk tetap dilakukannya pembinaan hingga peserta benar-benar terampil membuat barang kerajinan tangan