PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA MENJADI PUPUK ORGANIK DI KELURAHAN PONOROGO KOTA LUBUKLINGGAU

Every day residents of Lubuklinggau City produce 158.2 tons of household waste. The concept of reuse, reduce, and recycle is still the best way to manage and handle waste with various existing problems. Household waste is divided into 2 parts into organic and inorganic waste. Organic waste is waste that easily decomposes such as food scraps, vegetables, dry leaves, which can still be processed and utilized. Organic waste can be processed into organic fertilizer. The methods used in this service are lectures, discussions, demonstrations and practices of processing household organic waste into organic fertilizer. This activity received a very good response from residents and the Ponorogo Village, Lubuklinggau City, because after participating in the activity, residents received information and were able to process household organic waste to be used as organic fertilizer. In addition, this activity helps the Lubuklinggau City government overcome the problem of household organic waste in Ponorogo Village, Lubuklinggau City and is expected to be a model for other families.Setiap hari warga Kota Lubuklinggau memproduksi sampah rumah tangga sebanyak 158,2 ton. Konsep reuse, reduce, dan recycle masih menjadi cara terbaik dalam mengelola dan menangani sampah dengan berbagai permasalahan yang ada. Sampah rumah tangga terbagi menjadi 2 bagian menjadi sampah organik dan anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun kering, yang masih bisa diolah dan dimanfaatkan. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk organik. Metode yang digunakan dalam pegabdian ini adalah ceramah, diskusi, demonstrasi dan praktek pengolahan sampah organik rumah tangga menjadi pupuk organik. Kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat baik dari warga dan pihak Keluarahan Ponorogo Kota Lubuklinggau, karena setelah mengikuti kegiatan tersebut warga mendapat informasi dan mampu mengolah sampah organik rumah tangga untuk dijadikan pupuk organik. Selain itu kegiatan ini membatu pemerintah Kota Lubuklinggau mengatasi permasalahan sampah organik rumah tangga di Kelurahan Ponorogo Kota Lubuklinggau dan diharapkan menjadi percontohan bagi keluarahan yang lain. &nbsp