Why religion is natural and science is not

Dalam Why Religion is Natural and Science Is Not, Robert N. McCauley, salah satu pendiri ilmu kognitif agama, berpendapat bahwa pikiran kita lebih cocok untuk keyakinan agama daripada penyelidikan ilmiah. Berdasarkan penelitian terbaru dan mengilustrasikan argumennya dengan contoh-contoh yang masuk akal, McCauley berpendapat bahwa agama telah ada selama ribuan tahun di setiap masyarakat karena jenis penjelasan yang diberikannya persis seperti yang muncul secara alami di benak manusia. Sains, di sisi lain, adalah perkembangan yang jauh lebih baru dan langka karena mencapai kesimpulan radikal dan membutuhkan semacam pemikiran abstrak yang hanya muncul secara konsisten di bawah kondisi sosial yang sangat spesifik. Agama masuk akal bagi kita secara intuitif, sementara sains membutuhkan banyak pekerjaan. McCauley kemudian menarik implikasi yang lebih besar dari temuan ini. Kealamian agama, menurutnya, berarti bahwa sains tidak memberikan ancaman nyata terhadapnya, sedangkan ketidakwajaran sains menempatkannya pada posisi yang sangat genting. Dengan argumen yang ketat dan ditulis dengan elegan, buku provokatif ini akan menarik siapa pun yang tertarik pada perdebatan yang sedang berlangsung antara agama dan sains, dan tentang sifat dan cara kerja pikiran manusia.New Yorkxv, 335 hlm.: ill., bibli., index; 25x15c