Analisis Probabilitas Penggunaan Moda Pesawat Terbang Dan Kapal Laut Pada Rute Fakfak−Sorong Dengan Metode Revealed Preference

Kabupaten Fakfak merupakan daerah kepulauan. Sarana angkutan laut dan angkutan udara menjadi alat transportasi antar kabupaten. Rute Fakfak–Sorong menjadi rute paling padat. Kota Sorong bukan hanya menjadi kota tujuan, tetapi juga menjadi penghubung ke kota lainnya. Untuk memenuhi permintaan pergerakan tersebut tersedia dua jenis moda transportasi yang langsung menghubungkan kota tersebut tanpa harus berganti moda, yaitu: moda pesawat terbang dan moda kapal laut. Persaingan dalam pemilihan kedua moda yaitu antara pesawat terbang dan kapal laut oleh pelaku perjalanan sangat terkait oleh kondisi karakteristik dan keandalan dari moda tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis untuk mengetahui karakteristik dan probabilitas penumpang penumpang yang memilih moda pesawat terbang dan kapal laut. Data pada penelitian ini didapatkan melalui wawancara dan survei kuesioner secara langsung kepada responden sebagai pengguna moda pesawat terbang dan kapal laut dengan menggunakan metode revealed preference. Analisis yang digunakan dalam penentuan probabilitas terhadap pemilihan moda menggunakan analisis regresi logit biner. Analisis stastistik deskriptif untuk mengolah data kuesioner untuk menggambarkan karakteristik sosial ekonomi. Hasil dari penelitian ini adalah karakteristik responden sebagai pengguna moda pesawat terbang yang paling dominan adalah usia antara 44 – 56 tahun dengan pendapatan diatas Rp. 5.000.000,-, sedangkan pengguna moda kapal laut berusia antara 31 – 43 tahun dengan pendapatan dibawah Rp. 1.500.000,-. Faktor yang paling mempengaruhi pemilihan moda adalah maksud perjalanan dan pendapatan. Probabilitas penumpang yang melakukan perjalanan non bisnis dengan pendapatan diatas Rp. 5.000.000 adalah sebesar 53.52% yang memilih moda pesawat terbang dengan frekuensi keberangkatan lebih dari 2 kali dalam sebulan dan barang bawaan dibawah 10 kg, sedangkan 46.48% yang memilih moda kapal laut dengan frekuensi keberangkatan kurang dari satu kali dalam sebulan dan barang bawaan diatas 20 kg. ================================================================================================ Fakfak Regency is an archipelago. Sea transportation and air transportation facilities are the means of transportation between districts. The Fakfak-Sorong route is the most crowded route. Sorong City is not only a destination city, but also a link to other cities. To fulfill the demand for transportation, there are two types of transportation modes that directly connected to the city, namely: aircraft and ship mode. Competition in the selection of those two modes between aircraft and ships is strongly related to the conditions of the characteristics and reliability of the mode. Therefore, an analysis is needed to determine the characteristics and probabilities of passengers who choose aircraft indtead of ships and vice versa. The data in this study were collected by interview and questionnaire surveys directly to the respondents as a passenger of aircraft and ship modes using revealed preference method. The analysis used in determining probability against modal selection using binary logit regression analysis. Descriptive statistical analysis for processing questionnaire data to describe socio-economic characteristics. The results of this study are the characteristics of respondent as the common passenger who choose aircraft mode are ages between 44 - 56 years with income higher than Rp. 5,000,000, while passenger of ship modes are ages between 31 - 43 years with income less than Rp. 1,500,000. The factors that influence the most of modal choice are the purpose of travel and income. The probability of passengers with non-business traveling with income higher than Rp. 5,000,000 is 53.52% which chooses an aircraft mode with a frequency of departures more than 2 times a month and luggage under 10 kg, while 46.48% choose ship modes with a frequency of departures of less than once a month and luggage above 20 kg