Analisa Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Menggunakan Metode Willingness-To-Pay Di Kota Surabaya

Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas Satlantas Polrestabes Surabaya (tahun 2015 – 2017) menunjukkan adanya peningkatan kejadian kecelakaan tiap tahunnya. Pada tahun 2015 terdapat sebanyak 879 kejadian kecelakaan, tahun 2016 sebanyak 1126 kejadian kecelakaan, dan tahun 2017 sebanyak 1349 kejadian kecelakaan. Kecelakaan dapat terjadi karena beberapa faktor yaitu faktor manusia, kendaraan, dan jalan. Karena banyaknya kejadian kecelakaan yang terjadi, maka perlu dilakukan kajian untuk mengetahui tingkat kesadaran pengendara kendaraan bermotor untuk mengurangi risiko kecelakaan. Dalam penelitian ini, kajian dilakukan menggunakan metode willingness-to-pay (WTP). Metode WTP dipilih karena metode ini sudah banyak digunakan di negara maju dan disarankan digunakan di negara berkembang untuk menghitung biaya kecelakaan. Tahapan dalam penelitian ini meliputi studi literatur, pengumpulan data sekunder (data kecelakaan lalu lintas, demografi Kota Surabaya, kenaikan gaji, dan masa layan ban), survey WTP menggunakan metode stated preference, analisa karakteristik kecelakaan, analisa WTP menggunakan metode discrete choice dengan model logit biner, dan analisa biaya kecelakaan metode WTP. Dari model persamaan yang telah didapat, bisa di interpretasikan bahwa semakin tinggi umur dan pemasukan/pengeluaran seseorang maka tingkat kemauan untuk membayar semakin tinggi. Namun, probabilitas berkurang jika jumlah anak bertambah. Biaya kecelakaan metode WTP untuk tingkat keparahan luka berat adalah Rp 124.000.000,00 untuk persamaan dengan variabel pemasukan dan Rp 114.500.000,00 untuk persamaan dengan variabel pengeluaran. Biaya kecelakaan metode WTP untuk tingkat keparahan luka ringan adalah Rp 12.500.000,00 untuk persamaan dengan variabel pemasukan maupun pengeluaran. ================================================================================================ According to traffic accident data by Directorate of Traffic and City Resort Police of Surabaya (year 2015 – 2017) shows an increase of the frequency of accidents each year. In 2015 there are 879 accidents, in 2016 there are 1126 accidents, and in 2017 there are 1349 accidents. Accidents can occur due to several factors i.e. human, vehicles, and roads factors. Because of the high accidents that occur, it is necessary to do a study to find out the level of driver’s awareness to reduce the risk of accidents. In this study, it is using willingness-to-pay (WTP) method. WTP method is selected because this method already used in developed countries and it is recommended to be used in developing countries to calculate accident costs. The method in this study include literature study, secondary data collection (traffic accident data, demography of Surabaya city, salary increases, and tire’s lifetime), WTP survey using stated preference method, accident characteristics analysis, dan WTP analysis using discrete choice method with binary logit model, and accident cost analysis of the WTP method. From the model obtained, it can be interpreted if the higher age and income/outcome then the more willing to pay. However, the probability is reduce as the number of children increase. The accident cost of the WTP method for serious injuries are Rp 124.000.000,00 for equations with income variables and Rp 114.500.000,00 for equations with outcome variables. The accident cost of the WTP method for slight injuries is Rp 12.500.000,00 for equations with income and outcome variables