Analisa Non-linier Mekanisme Keruntuhan Jembatan Busur Rangka Baja (a-Half Through Arch)

Kerusakan jembatan rangka baja telah beberapa kali terjadi di beberapa daerah. Namun upaya pencegahan kerusakan tersebut merupakan hal yang jarang dilakukan. Apalagi dengan keadaan jembatan yang sudah tak layak untuk dilalui sehingga menimbulkan resiko yang semakin besar. Studi tentang analisa non-linier yang sering digunakan dalam perencanaan in-elastik untuk mengetahui mekanisme keruntuhan struktur yaitu Pushover Analysis yang diterapkan pada struktur jembatan rangka baja (truss) telah memberikan dampak positif dalam segi perencanaan bangunan baru maupun perkuatan (upgrade) bangunan yang sudah ada. Akan tetapi referensi-referensi studi terhadap mekanisme keruntuhan jembatan busur rangka baja jarang dilakukan baik jembatan busur dengan satu bentang maupun dengan bentang menerus. Studi ini dilakukan untuk menganalisa jembatan busur rangka baja yang terdiri dari pemodelan jembatan 1 bentang dan jembatan 3 bentang menerus dimana pada jembatan 3 bentang terdapat 1 bentang busur dan 2 bentang truss. Pemodelan jembatan busur rangka baja dimodelkan dengan menggunakan software SAP 2000. Penetapan desain jembatan yaitu akibat beban gravitasi, beban angin, suhu dan beban gempa sedangkan analisa non-linier dilakukan dengan memberikan beban dorong ke arah horisontal longitudinal dan transversal. Hasil studi ini dapat diketahui letak elemen struktur yang menjadi titik potensial rawan terhadap kerusakan adalah elemen-elemen di dekat perletakan yang diakibatkan oleh leleh di kedua ujung elemen. Kemudian nilai daktilitas dari semua model yaitu antara 1.5 hingga 5.5 dengan level kinerja Immediate Occupancy (IO). ================================================================================================ In recent decades, the collapse of steel truss bridges had happened in Indonesia. Failure of steel truss bridge members could lead to a further damage or even the collapse of the bridge structure. The collapse can be caused by some factors such as vehicle overloads, material deterioration (corrosion, fatigue), and unexpected tsunami and/or earthquake loads. In this paper, the interest on the causes of the bridge collapses is limited only due to earthquake loads acting on a half through arch bridge. The bridge models have 100 m and 200 m long span and are design to be constructed in Surabaya, East Java, Indonesia. The bridge models were designed based on SNI 2833-2016 with the aid of finite element package SAP 2000. Static nonlinear pushover analysis is used to investigate both the performance and the failure mechanism of the bridge. From the analysis, the failure of the elements occurred in arch members located somewhere between the end portal and the mid-span of the bridge. The performance level of the bridge which is determined using ATC 40 can be categorized as Immediate Occupancy (IO) level with ductility of structure is between 1.5 to 5.5