Manajemen tenaga pendidik sekolah dasar islam terpadu di Palangka Raya (studi di sdit tiara azzahra, sdit al-ghazali, dan sdit sahabat alam)

Abstract Keberadaan Sekolah Dasar Islam Terpadu di Palangka Raya semakin bertambah dari tahun ke tahun. Banyaknya Sekolah Islam dapat memberikan peluang bagi umat untuk berkontribusi mencetak generasi yang beriman, cerdas, dan terampil. Akan tetapi, meningkatnya jumlah Sekolah Dasar Islam Terpadu di Palangka Raya juga harus diimbangi dengan manajemen sumber daya yang dilakukan agar mendayakan pendidik secara efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang optimal. Sehingga, bagaimana manajemen tenaga pendidik di Sekolah Dasar Islam Terpadu di Palangka Raya menjadi fenomena yang menarik untuk diteliti. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis manajemen tenaga pendidik Sekolah Dasar Islam Terpadu di Palangka Raya dan mendeskripsikan pelaksanaan manajemen tenaga pendidik dalam lingkup pengadaan, penempatan, dan pembinaan tenaga pendidik. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan rancangan studi multi situs. Teknik pengumpulan data yang diterapkan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan Manajemen Tenaga Pendidik Sekolah Dasar Islam Terpadu di Palangka Raya sudah diterapkan dengan baik. Pengadaan tenaga pendidik dimulai dari perencanaan pengadaan yang disusun oleh kepala sekolah maupun bersama tim setiap sebelum tahun ajaran baru dimulai. Perencanaan pengadaan berfokus pada konsep demand dan supply. Selanjutnya pelaksanaan rekrutmen yang menggunakan metode terbuka. Tahap seleksi berupa tes dan wawancara. Penempatan tenaga pendidik disesuaikan dengan latar belakang pendidikan. Sebelum diterima, tenaga pendidik diharuskan mengikuti masa orientasi dan masa uji coba selama tiga bulan. Promosi dan mutasi diterapkan secara berbeda, tergantung kebijakan yayasan. Pada tahap penempatan, kepala sekolah menerapkan rotasi tugas. Selanjutnya, pemberhentian tenaga pendidik diawali dengan pemberian surat peringatan pertama hingga ketiga. Pemberhentian bisa diajukan oleh tenaga pendidik sendiri dengan syarat sudah menyelesaikan seluruh administrasi yang ada. Pada tahap pembinaan, kepala sekolah merencanakan program pembinaan tenaga pendidik dengan metode on the job training dan off the job training. ABSTRACT The existence of Integrated Islamic Elementary School in Palangka Raya is increasing over the years. The increasing number of Islamic School can provide people to contribute the faithful, intelligent, and skillful generation. In the other hand, the increasing number if Integrated Islamic School in Palangka Raya must be balanced with the human resource management, so that the school can use of their educators effectively and efficiently to gain the optimal result. Therefore. The implementation of management of Integrated Islamic Elementary School Educators can be interesting and important to be researched. This research aimed at describing and analyzing the management of Integrated Islamic Elementary School Educators in Palangka Raya with scope limit in recruitment, placement, and coaching and mentoring educators. The research method used is qualitative descriptive method with multi sites study. The data collecting technique are interview, observation, and documentation. The data validity test used is source and method triangulation. The result of this study shows that the implementation of management of Integrated Islamic Elementary School Educators has been well applied. Educators’ recruitment is started from the planing by the headmaster and the team before the academic year begun. The planing focus on demand and supply concept/ them. The recruitment used the opened-method. The selection through test and interview. Educators’ placement is according to their study background. Before being accepted, educators must be in orientation and volunteer work. For three months. Promotion and transfers are applied differently according to the organization rule. Rotation is based on headmasters. Dismissals in accordance to the procedures. Educators coaching and mentoring used the on the job training and off the job training